Sunday, June 28, 2020

Cinta Membaca


Bismillaah



Menumbuhkan rasa untuk suka membaca, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pengorbanan dan perjuangan yang tidak sedikit. Begitu pun yang saya alami. 


Waktu si sulung berusia sekitar 6 bulan, kami membelikannya sebuah buku yang berbahan kertas karton tebal sehingga tidak mudah sobek. Tetapi, tentu saja, harganya tidak murah bagi kami saat itu. Padahal, seharusnya, untuk sebuah ilmu dan pembiasaan perilaku baik, harga tidak menjadi masalah. Selain mahal, dijualnya pun masih terbatas di toko-toko tertentu. 


Meski demikian, saya tidak menyerah begitu saja. Alhamdulillaah, di kampus Universitas Negeri Jakarta waktu itu, ada pedagang buku bekas. Maka, saya banyak membeli buku di sana. Ada buku cerita, juga buku ilmu pengetahuan. 


Alhamdulillaah, buku-buku itu, meski bekas, masih bagus fisiknya. Isinya pun full colour, sehingga menarik minat anak. Dan, dimulai dari sekadar membuka dan membolak-balik, lalu menarik-narik, lalu menyobeknya, anak saya mulai terbiasa berinteraksi dengan buku.


Ada kalanya, saya membacakan isi buku kepadanya. Sedangkan suami, lebih suka mendongeng menjelang tidur. Kebiasaan ini, selain merangsang tumbuhnya minat baca, juga menstimulus otak untuk berimajinasi. Anak jadi membayangkan alur cerita yang didengarnya, tokoh dan juga benda-benda yang ada dalam cerita tersebut. 


Kini, anak pertama kami bisa dianggap, sudah cinta membaca. Semua terjadi dengan bertahap. Saat SD, dia suka membaca novel yang ditulis oleh para penulis cilik seusianya. Saat SMP, dia mulai menyukai novel teenlit. Ya, masih sesuai dengan umurnya. Di kelas 11, selain novel, dia sudah mulai suka membaca buku motivasi. Ustadz Salim A. Fillaah adalah salah seorang penulis favoritnya. 


Alhamdulillaah, kecintaan membaca itu, berdampak positif terhadap semangat belajar dan menulisnya. Dia jadi memiliki motivasi belajar tanpa disuruh. Dan, dalam hal menulis, alhamdulillaah, salah satu tulisannya sudah ada yang dimuat di majalah Hadila dalam rubrik Pengalaman Rohani.


Semoga kebiasaan baik ini bisa konsisten dilakukan dan memberikan banyak manfaat baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Aamiin ya rabbal'aalamiin.


No comments: