Bismillaah
Hari ini, Senin, 15 Juni 2020 adalah hari kelulusan kelas 6. Biasanya, acara kelulusan selalu diselenggarakan dengan acara yang meriah. Ada seragam graduation, pangung, tampilan-tampilan dari adik-adik kelas, dan berbagai acara lain yang meriah. Namun kelulusan kali ini hanya dirayakan dengan pembagian surat kelulusan di sekolah dan pengambilan foto di photo booth yang drancang dengan sederhana. Tanpa panggung, tanpa pemberian tanda kelulusan -meski hanya sebuah scroll berisi surat kelulusan-.
Wajah-wajah lesu tak bersemangat, setelah hampir tiga bulan tak bersua, mewarnai hari ini. Kekakuan dan kecanggungan karena berpisah sekian lama mengurangi kebahagiaan hari ini. Ditambah lagi dengan suasana Graduation yang sungguh di luar perkiraan dan kehendak.
Tampak pula kesedihan yang tak mampu tersembunyikan di balik seragam dan jilbab baru. Semua membuat hati semakin pilu. Ingin memeluk dan sekadar memberikan kecup perpisahan, namun social distancing benar-benar memisahkan kita yang telah sedemikian dekat. Ya Allah ....
Bukan perpisahan yang kusesali, namun keterbatasan ini yang memilukan hati. Ingin rasanya mengulang kembali kebersamaan kita di kelas tercinta. Bercanda, bermain, bekerja sama, makan bersama, salat berjamaah, murajaah, dan semua kegiatan yang pernah kita lakukan bersama. Kini, semua itu hanya tinggal kenangan.
Betapa pun kesedihan yang kita rasa kini, kita mesti yakin bahwa semua ini adalah kehendak Allah Sang Pemilik alam semesta. Hatta daun yang jatuh pun, semua sudah ada dalam skenario-Nya. Apalagi yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Apa pun yan terjadi pasti ada sisi kebaikan yang kadang tidak kita ketahui di awalnya. Kita baru merasakannya setelah sekian lama melewatinya.
Setiap peristiwa, senang atau pun sedih, menguntungkan atau pun merugikan, pasti ada kebaikan di dalamnya, ada hikmah yang akan kita dapatkan. Seperti situasi saat ini, yang mungkin sangat tidak kita sukai. Tetapi, kita harus yakin bahwa Allah menciptakan sesuatu tidak dengan sia-sia. Pati ada tujuan dan kebaikan di sana. Kebaikan untuk kita hama-Nya. Seperti dalam firman-Nya QS. Al Baqarah ayat 216.
Hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, kita tidak boleh berpikir negatif, bersuudzon kepada Allah. Sebaliknya, berpikir positif dan selalu berprasangka baik kepada Allah, akan membuat hati kita tenang dan tentram. InsyaaAllah.
Selamat jalan anak-anakku
Rajut mimpi indah kalian
Petik bintang di langit tinggi
Bentangkan sayapmu tuk terbang tinggi
Raih suksesmu
Jangan biarkan yang lain mengambilnya
Doaku ...
Sukses dan bahagia
Dunia akhirat kan kaudapat
Aamiin ya rabbal'alaamiin
Hari ini, Senin, 15 Juni 2020 adalah hari kelulusan kelas 6. Biasanya, acara kelulusan selalu diselenggarakan dengan acara yang meriah. Ada seragam graduation, pangung, tampilan-tampilan dari adik-adik kelas, dan berbagai acara lain yang meriah. Namun kelulusan kali ini hanya dirayakan dengan pembagian surat kelulusan di sekolah dan pengambilan foto di photo booth yang drancang dengan sederhana. Tanpa panggung, tanpa pemberian tanda kelulusan -meski hanya sebuah scroll berisi surat kelulusan-.
Wajah-wajah lesu tak bersemangat, setelah hampir tiga bulan tak bersua, mewarnai hari ini. Kekakuan dan kecanggungan karena berpisah sekian lama mengurangi kebahagiaan hari ini. Ditambah lagi dengan suasana Graduation yang sungguh di luar perkiraan dan kehendak.
Tampak pula kesedihan yang tak mampu tersembunyikan di balik seragam dan jilbab baru. Semua membuat hati semakin pilu. Ingin memeluk dan sekadar memberikan kecup perpisahan, namun social distancing benar-benar memisahkan kita yang telah sedemikian dekat. Ya Allah ....
Bukan perpisahan yang kusesali, namun keterbatasan ini yang memilukan hati. Ingin rasanya mengulang kembali kebersamaan kita di kelas tercinta. Bercanda, bermain, bekerja sama, makan bersama, salat berjamaah, murajaah, dan semua kegiatan yang pernah kita lakukan bersama. Kini, semua itu hanya tinggal kenangan.
Betapa pun kesedihan yang kita rasa kini, kita mesti yakin bahwa semua ini adalah kehendak Allah Sang Pemilik alam semesta. Hatta daun yang jatuh pun, semua sudah ada dalam skenario-Nya. Apalagi yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Apa pun yan terjadi pasti ada sisi kebaikan yang kadang tidak kita ketahui di awalnya. Kita baru merasakannya setelah sekian lama melewatinya.
Setiap peristiwa, senang atau pun sedih, menguntungkan atau pun merugikan, pasti ada kebaikan di dalamnya, ada hikmah yang akan kita dapatkan. Seperti situasi saat ini, yang mungkin sangat tidak kita sukai. Tetapi, kita harus yakin bahwa Allah menciptakan sesuatu tidak dengan sia-sia. Pati ada tujuan dan kebaikan di sana. Kebaikan untuk kita hama-Nya. Seperti dalam firman-Nya QS. Al Baqarah ayat 216.
"... Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
Hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, kita tidak boleh berpikir negatif, bersuudzon kepada Allah. Sebaliknya, berpikir positif dan selalu berprasangka baik kepada Allah, akan membuat hati kita tenang dan tentram. InsyaaAllah.
Selamat jalan anak-anakku
Rajut mimpi indah kalian
Petik bintang di langit tinggi
Bentangkan sayapmu tuk terbang tinggi
Raih suksesmu
Jangan biarkan yang lain mengambilnya
Doaku ...
Sukses dan bahagia
Dunia akhirat kan kaudapat
Aamiin ya rabbal'alaamiin
No comments:
Post a Comment