Bismillaah
Sore itu gadis kecil saya, Nafa, minta saya untuk menjahitkan
bonekanya yang sobek. Boneka panda pink kesukaannya itu sobek di bagian
ketiaknya. Dengan beberapa jahitan, alhamdulillaah, selesai juga. Badan boneka
kembali tertutup rapi, tidak bolong seperti sebelumnya.
Saat saya mau memasukkan benang ke dalam jarum, dia menawarkan diri
untuk membantu. Wah, kesempatan, ini! Mumpung dia semangat, saya berikan benang
dan jarum kepadanya. Beberapa kali dia mencoba. Gagal lagi, gagal lagi. Sampai
berkali-kali. Saya berusaha sabar menunggu. Akhirnya dia menyerah dan memberikan
benang serta jarumnya kepada saya.
Selesai menjahit si panda, saya
menawarinya untuk belajar menjahit. Dengan antusias, ia menyambut tawaran saya.
Lalu saya siapkan kain bekas pakaian bayinya dulu yang imut, benang, dan jarum.
Saya minta ia untuk memasukkan benang kembali. Sama seperti tadi, berkali-kali ia berusaha samapai merasa lelah.
Istirahat sebentar, lalu mencoba lagi. Tetapi tetap tidak bisa. Akhirnya saya
ambil alih.
Setelah benang berhasil dimasukkan
ke dalam jarum, saya contohkan cara mengikat ujung benang agar nanti saat
digunakan untuk menjahit tidak lolos dari kain jahitannya. Setelah itu saya
contohkan cara menjahit. Kali ini saya mengajarinya tusuk feston. Setelah dua
kali contoh, ia mulai mencoba, sambil saya bimbing.
Benang pertama habis. Lalu kami
memotong benang berkutnya. Kembali saya minta ia untuk memasukkan benang ke
jarum. Tetap belum berhasil. Memang sih, jarum dan lubangnya terlalu kecil.
Jadi wajar kalau ia kesulitan. Setelah benang berhasil dimasukkan ke jarum, ia
mengikat sendiri ujung benangnya, dan mulai menjahit. Alhamdulillah sudah mulai
bisa tanpa bimbingan. Walau masih belum rapi, ia senang sekali bisa menjahti.
Esok harinya, ia bercerita dengan bangganya bahwa tadi dimintai tolong oleh
embahnya untuk menjahit bantal yang sobek. Dengan senangya ia berkata, “Untung
aku udah belajar jahit!” Alhamdulillaah,
senang rasanya bisa mengajarkan satu life skill ke anak-anak. Semoga bermanfaat
untuk masa dewasanya nanti, aamiin.
Masa lockdown ini benar-benar berarti buat kami sekeluarga. banyak waktu yang bisa kami isi bersama untuk semakin menguatkan bonding di antara kami. Alhamdulillah selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap masalah dan ujian yang diberikan Allah kepada kita.
No comments:
Post a Comment