Tuesday, June 2, 2020

Anak Tangguh


Bismillaah


Mufid, anak keempat kami sekaligus anak laki-laki kedua. Saat usianya belum setahun, saya sudah mengandung adiknya. Sedih rasanya tidak bisa menyusuinya selama dua tahun penuh. Lebih sedih lagi saat ibu mertua membawanya menginap di Jakarta. Hati ini seperti disayat-sayat, perih.


Namun ada juga sisi bahagianya. Mufid sangat sayang kepada adiknya. Meskipun jarak umur mereka sangat dekat, tidak membuatnya cemburu dan iri kepada adiknya. Alhamdulillaah.


Bagaimana bisa? Sedangkan anak-anak yang jarak usianya lumayan jauh, tetap saja cemburu terhadap adik bayinya, bahkan ada yang sampai menyakiti hingga menimbulkan kematian.


Segala sesuatu kalau ada ilmunya memang jadi mudah. Dan tidak ada yang mustahil kalau tahu ilmunya. Itu kata Pak Aris Ahmad Jaya mentor Abco. Saya setuju dengan kalimat itu, karena saya pun mengalaminya. Apalagi kalau Allah sudah berkehendak, apa pun bisa terwujud.


Ilmu ini saya dapatkan dari Pak Budi Darmawan. Beliau adalah suami Ustadzah Yoyoh Yusroh, Allahu yarhamhaa. Mereka berdua adalah salah satu pasangan suami istri yang patut dicontoh. Karena, meski mereka termasuk public figure dengan seabrek aktivitas, ditambah dengan 11 putra/putri, mereka masih bisa menghandle keluarga, serta mendidik anak-anaknya hingga sukses.


Kata Pak Budi, salah satu tips untuk mendekatkan seorang kakak dengan adik bayinya adalah memperkenalkan si kakak. Mungkin ini dimaksudkan agar si kakak merasa dianggap sebagai orang yang diutamakan. Beliau mencontohkan, “Assalamualaikum Dik, ini Abang. Abang, ini Adik.” Lalu sang Abang diajak menyentuh dan menyayang adiknya dengan mengelus kulitnya atau mencium pipinya.


Selain itu, ketika kedua anak kita tersebut menangis, maka utamakan untuk memberikan perhatian kepada si kakak. Ini akan membuatnya lebih menyayangi adiknya. Dia merasa, kehadiran adik tidak memisahkan ibunya dari dirinya. Si adik dibiarkan saja untuk sementara, toh dia akan tenang di tempat tidurnya, belum bisa ke mana-mana.


Jadi intinya, tetap memprioritaskan si kakak daripada adiknya. Efeknya, ketika tidur pun, tangan si kakak dalam posisi menggandeng tangan adiknya, saking sayangnya. MasyaAllah. Itu salah satu efeknya.

No comments: