Bismillaah
Mufid,
anak keempat kami sekaligus anak laki-laki kedua. Saat usianya belum setahun,
saya sudah mengandung adiknya. Sedih rasanya tidak bisa menyusuinya selama dua
tahun penuh. Lebih sedih lagi saat ibu mertua membawanya menginap di Jakarta.
Hati ini seperti disayat-sayat, perih.
Namun
ada juga sisi bahagianya. Mufid sangat sayang kepada adiknya. Meskipun jarak
umur mereka sangat dekat, tidak membuatnya cemburu dan iri kepada adiknya.
Alhamdulillaah.
Bagaimana
bisa? Sedangkan anak-anak yang jarak usianya lumayan jauh, tetap saja cemburu
terhadap adik bayinya, bahkan ada yang sampai menyakiti hingga menimbulkan
kematian.
Segala
sesuatu kalau ada ilmunya memang jadi mudah. Dan tidak ada yang mustahil kalau
tahu ilmunya. Itu kata Pak Aris Ahmad Jaya mentor Abco. Saya setuju dengan
kalimat itu, karena saya pun mengalaminya. Apalagi kalau Allah sudah
berkehendak, apa pun bisa terwujud.
Ilmu
ini saya dapatkan dari Pak Budi Darmawan. Beliau adalah suami Ustadzah Yoyoh
Yusroh, Allahu yarhamhaa. Mereka berdua adalah salah satu pasangan suami istri
yang patut dicontoh. Karena, meski mereka termasuk public figure dengan seabrek
aktivitas, ditambah dengan 11 putra/putri, mereka masih bisa menghandle
keluarga, serta mendidik anak-anaknya hingga sukses.
Kata
Pak Budi, salah satu tips untuk mendekatkan seorang kakak dengan adik bayinya
adalah memperkenalkan si kakak. Mungkin ini dimaksudkan agar si kakak merasa
dianggap sebagai orang yang diutamakan. Beliau mencontohkan, “Assalamualaikum
Dik, ini Abang. Abang, ini Adik.” Lalu sang Abang diajak menyentuh dan
menyayang adiknya dengan mengelus kulitnya atau mencium pipinya.
Selain
itu, ketika kedua anak kita tersebut menangis, maka utamakan untuk memberikan
perhatian kepada si kakak. Ini akan membuatnya lebih menyayangi adiknya. Dia
merasa, kehadiran adik tidak memisahkan ibunya dari dirinya. Si adik dibiarkan
saja untuk sementara, toh dia akan tenang di tempat tidurnya, belum bisa ke
mana-mana.
Jadi
intinya, tetap memprioritaskan si kakak daripada adiknya. Efeknya, ketika tidur
pun, tangan si kakak dalam posisi menggandeng tangan adiknya, saking sayangnya.
MasyaAllah. Itu salah satu efeknya.
No comments:
Post a Comment