Friday, June 12, 2020

Puasa Pertama

Bismillaah



Usianya baru sekitar lima tahun, saat ia belajar puasa untuk pertama kali. Untuk bangun sahur, ia kadang mau kadang tidak. Saya pun tidak memaksanya. Sebangunnya saja. Kalau ia bangun pukul 5, ya dia sahur pada pukul 5. Kalau ia bangun pukul 7, ya dia sahur pada pukul 7. Tidak masalah, yang penting dia mau belajar puasa, itu sudah luar biasa bagi saya.


Meski waktu sahurnya belum sesuai dengan syariat, tetapi dia mampu dan kua tpuasa sampai Maghrib. masyaAllah . padahal badannya kecil, makannyap pun Cuma sedikit. Itulah karunia Allah. Di samping itu mungkin juga karena dia tidak terlalu suka makan. Bisa dibilang malas makan. Sejak mulai mengonsumsi mpasi (makanan pendamping asi), ia sulit sekali disuapi. Belum mencicipi makanan ya pun, ia sudah melengos saat melihat sendok.


Itulah kelebihannya. Di antara 4 saudarnya, Cuma dia yan gbisa puasa full saat masih balita. Kakak dan adiknya, pada saat balita baru bisa puasa setengah hari.


Ternyata hal itu berlanjut hingga saat ini, ketika ia mulai remaja. Ketika puasa sunnah, meski tidak sahur, dia teteap kuat berpuasa sampai maghrib. Jadi ingat kebiasaan saya dulu sebelum menikah. Memang saya pun sering berpuasa sunnah tanpa makan sahur terlebih dulu. Karena tidak ada teman makan, jadi jarang sahur kalau mau puasa sunnah. Dan, alhamdulillaah, saya pun kuat beraktivitas meski sedang puasa tanpa sahur.


Ini bukan berarti saya menganjurkan tidak makan sahur. Makan sahur adalah salah satu sunnah Rasulullah yang mengandung banyak keutamaan dan keberkahan. Jadi, usahak sahur meskihanya dengan seteguk air. Seandainya tanpa sahur kita kuat berpuasa sambil beraktivitas seperti biasa, ya, itulah hebatnya puasa yan gdiniatkan ikhla karena Allah. Karena tubuh kita yang dikomandoi leh otak sudah siap untuk tidak makan hari itu, jadinya tidak berpengaruh negatif. Tetapi bila kita tidak niat untuk berpuasa, danternyata hari itu tidak makan, bisa dipastikan badan akan memberikan sinyal protes. Minimal badan terasa lemas, lebih parahnya bisa sakit maag, pusing, dan muntah.


Maka benarlah sabada Rasulullah segala sesuatu itu tergantung pasda niatnya. Hadits niat.

No comments: