Bismillaah
Usianya baru
sekitar lima tahun, saat ia belajar puasa untuk pertama kali. Untuk bangun
sahur, ia kadang mau kadang tidak. Saya pun tidak memaksanya. Sebangunnya saja.
Kalau ia bangun pukul 5, ya dia sahur pada pukul 5. Kalau ia bangun pukul 7, ya
dia sahur pada pukul 7. Tidak masalah, yang penting dia mau belajar puasa, itu
sudah luar biasa bagi saya.
Meski waktu
sahurnya belum sesuai dengan syariat, tetapi dia mampu dan kua tpuasa sampai
Maghrib. masyaAllah . padahal badannya kecil, makannyap pun Cuma sedikit.
Itulah karunia Allah. Di samping itu mungkin juga karena dia tidak terlalu suka
makan. Bisa dibilang malas makan. Sejak mulai mengonsumsi mpasi (makanan
pendamping asi), ia sulit sekali disuapi. Belum mencicipi makanan ya pun, ia
sudah melengos saat melihat sendok.
Itulah
kelebihannya. Di antara 4 saudarnya, Cuma dia yan gbisa puasa full saat masih
balita. Kakak dan adiknya, pada saat balita baru bisa puasa setengah hari.
Ternyata hal
itu berlanjut hingga saat ini, ketika ia mulai remaja. Ketika puasa sunnah,
meski tidak sahur, dia teteap kuat berpuasa sampai maghrib. Jadi ingat
kebiasaan saya dulu sebelum menikah. Memang saya pun sering berpuasa sunnah
tanpa makan sahur terlebih dulu. Karena tidak ada teman makan, jadi jarang
sahur kalau mau puasa sunnah. Dan, alhamdulillaah, saya pun kuat beraktivitas
meski sedang puasa tanpa sahur.
Ini bukan
berarti saya menganjurkan tidak makan sahur. Makan sahur adalah salah satu
sunnah Rasulullah yang mengandung banyak keutamaan dan keberkahan. Jadi, usahak
sahur meskihanya dengan seteguk air. Seandainya tanpa sahur kita kuat berpuasa
sambil beraktivitas seperti biasa, ya, itulah hebatnya puasa yan gdiniatkan
ikhla karena Allah. Karena tubuh kita yang dikomandoi leh otak sudah siap untuk
tidak makan hari itu, jadinya tidak berpengaruh negatif. Tetapi bila kita tidak
niat untuk berpuasa, danternyata hari itu tidak makan, bisa dipastikan badan
akan memberikan sinyal protes. Minimal badan terasa lemas, lebih parahnya bisa
sakit maag, pusing, dan muntah.
Maka benarlah
sabada Rasulullah segala sesuatu itu tergantung pasda niatnya. Hadits niat.
No comments:
Post a Comment