Sunday, August 8, 2021

Pasca 14 Hari

Bismillaah


Bila dihitung sejak dites swab, maka hari Ahad, 11 Juli 2021, genap empat belas hari saya isoman (isolasi mandiri). Namun, karena menunggu anak-anak selesai isoman juga, kami berencana untuk tes swab hari Selasa. 

Pada hari Senin, alhamdulilaah, saya merasa badan saya benar-benar fit dan sehat. Hanya sedikit batuk. Itu pun di pagi hari. Mungkin efek udara malam yang dingin. Dengan kondisi tersebut, saya merasa yakin bahwa besok saat dites, hasilnya negatif.

Selasa, hari ke-16, saya bangun dengan badan yang terasa tidak nyaman. Tulang-tulang terasa kaku. Mau bangun pun agak sulit. Saat mandi, badan menggigil. Saya pegang dahi, hangat. Wah, meriang lagi. 

Meski badan sudah sakit dan meriang, saya paksakan untuk bergerak. Memasak, mencuci baju, berjemur sekaligus senam ringan. Setelah shalat Dhuha, badan saya tidak kuat lagi. Akhirnya, saya hanya bisa berbaring. Bangun hanya untuk shalat dan makan, serta ke kamar mandi. Alhamdulillah, pekerjaan bisa ditangani anak-anak, sebisanya. 

Saat konsultasi ke dokter, beliau menyarankan agar saya kembali mengonsumsi vitamin B komplek dan vitamin D. Badan kaku itu kemungkinan disebabkan oleh kekurangan vitamin. Maka, suami pun berusaha mencari vitamin tersebut. Alhamdulillah dapat vitamin B, tetapi vitamin D belum dapat.


Alhamdulillah di rumah ada habbatussauda, madu, dan virgin coconut oil. Selain mengonsumsi vitamin B, saya minum juga herbal yang ada di rumah. Plus extra food produk HPAI. Karena saya demam dan batuk, suami membelikan obat demam plus batuk. Alhamdulillah, setelah minum obat tersebut, badan berkeringat dan terasa agak enteng.


Hari ke-16 adalah puncaknya rasa sakit. Hari ke-17 mulai berkurang. Keesokan harinya, alhamdulillaah sembuh. 


Sakit pasca Covid-19 ini justru rasa sakit yang paling berat dibandingkan Covid-nya sendiri. Saat isoman, saya hanya seperti sakit flu, tapi ditambah lemes seperti sakit typus. Tetapi, setelah selesai isoman, sakitnya malah luar biasa. Sampai-sampai, saya berpikir, apakah saya akan lumpuh. Na'udzubillahi min dzalik. Alhamdulillah wa syukurillah, Allah berikan kesembuhan sehingga masih bisa menghirup udara segar. Alhamdulillah.






Monday, August 2, 2021

Selamat Berjuang, Nak

Bismillaah


Kemarin, Ahad, 1 Agustus 2021 kami mengantarmu ke tempat menimba ilmu dan menghafal Al-Qur'an. Pondok Pesantren Amal Jama'i, Sukabumi. Tempat yang cukup jauh. Sampai sana pun agak kecewa karena jalanan yang sempit dan pondok yang masih mungil dengan halaman sempit pula. Yang pertama kali terlintas dalam pikiran, bagaimana nanti saat penjengukan? Mobil mau diparkir di mana?


Muhammad Mufid Abdurrohim. Sedih rasanya melepasmu pergi ke pondok. Semalam pun, umi susah tidur. Semoga engkau betah di sana, Nak. Mendapatkan guru-guru dan teman-teman yang baik dan shalih sehingga engkau bisa belajar dengan tenang dan nyaman. Aamiin yaa rabbal'aalamiin 🤲🏻


Ya Allah, kami titip Mufid kepada-Mu, ya Allah.
Tolong jaga dia