Saturday, April 22, 2017

Jilbab Coklat

Bismillaah

Hari itu tanggal 21, tepat 16 tahun usiaku. Berkurang lagi jatah hidupku di bumi Allah ini. Seperti biasa, tak ada yang istimewa. Di keluargaku tak pernah ada ritual khusus. Bahkan mungkin, mereka tidak tahu kalau hari ini terasa istimewa bagiku. Namun demikian, aku tetap riang melangkahkan kaki ke sekolah kebanggaanku.

Berbeda dengan suasana di rumah yang adem ayem, sampai di sekolah, beberapa sahabatku telah siap menyambutku dengan kado di tangan. So sweet. ^_^ Mereka benar-benar sahabat sejati. Tak banyak sih, hadiah yang kuterima saat itu, tapi perlakuan mereka sungguh membuatku terharu dan sangat bersyukur. Allah benar-benar menyayangiku melalui tangan-tangan sahabatku. Mereka memberikan benda-benda yang sangat kubutuhkan  sebagai pelajar. Alhamdulillah.

Dari beberapa​benda itu, ada satu yang terasa sangat spesial. Hingga detik ini, setelah hampir 25 tahun, benda itu masih setia menemani hari-hariku. Dan, masih dalam kondisi bagus, meski warnanya mulai pudar karena dimakan usia dan sering terkena deterjen. Kado itu berupa jilbab instan pertama yang kumiliki, berwarna coklat pramuka. Waktu itu jilbab instan baru mulai dikenal. Makanya, 'sesuatu' banget dapat kado seperti itu. Hadiah istimewa itu dari seorang sahabat yang sudah mulai belajar wirausaha sejak SMA. Mba Ida Mastuti.

Kado itu diambil dari salah satu barang dagangannya. Beliau paham sekali, waktu itu aku baru mempunyai sedikit jilbab. Mungkin karena jilbab yang kupakai hanya  itu-itu saja. Tak disangka, benda itu sangat bermanfaat dan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Dari sekian kado yang kuterima saat itu, hanya jilbab coklat itulah yang masih bertahan. Benar-benar berkah. Jazakillahu khairan katsira Mba Ida.

Hampir 20 tahun sudah, kami tak saling bertemu. Namun, alhamdullilah, kami masih bisa berkomunikasi di dunia maya. Mba Ida yang sudah merintis bisnis di usia muda, sekarang sudah menjadi pengusaha sukses bersama sang suami. Salah satu bisnisnya yang cemerlang adalah daun kelor.


Terima kasih Mba Ida, untuk hadiah, dan juga yang tak kalah spesial, persahabatan kita. WINIF.  Masih ingatkah? Semoga Allah meridhoi persahabatan ini, di dunia dan akhirat. Aamiin.

#onedayonepost
#bendakenangan

1 comment:

Unknown said...

Ooohh jadi ingat hadiah ultah yg aku kasih ke sahabatku di Jakarta. Katanya dia suka pakai itu jilbab. Senangnya.

Selain bermakna sebagai hadiah, juga bisa mengajak ke hal yg psotiif ya mbak. Ingat ttg kewajiban berhijab.

Makasih mbak. Mission complete.