Tuesday, November 1, 2016

The Drug of The New Millenium

Bismillaah

Judul buku: The Drug of The New Millenium
Penulis        : Mark B. Kastleman
Penerbit      :  Yayasan Kita & Buah Hati
ISBN            : 9786029692518
Jumlah hal. : 299


Narkoba Millenium Baru

Sebuah ancaman baru bagi generasi muda penerus bangsa. Ancaman yang lebih berbahaya dari narkoba yang selama ini kita kenal. Narkoba ini berupa pornografi. Kerusakan yang ditimbulkannya jauuuh lebih parah dan lebih sadis. Tidak hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya merusak fisik, tapi juga psikis. (Baca juga: Mengenali dan Mengatasi Kecanduan Anak pada ... http://eryndy.blogspot.co.id/2016/08/sumber-blogspot.html?m=1)

 Buku ini berisi dua bagian: Latar Belakang Ilmiah dan Solusi. Pada bagian satu dijelaskan tentang cara pornografi mengubah otak secara radikal. Bagaimana otak yang terkena pornografi menjadi tidak bisa berpikir logis dan sehat. Yang ada dalam benaknya hanyalah bagaimana cara mencapai klimaks. Dipaparkan juga, bagaimana produsen pornografi sangat gencar mengejar dan menyerang kita dengan sangat halus dan tidak terasa. Siapa pun berada dalam ancaman bahayanya.


Masih di bagian satu, diuraikan juga tentang cara kerja otak laki-laki dan perempuan. Perempuan adalah "pemikir jaring", sedangkan laki-laki 'pemikir langkah". Dengan cara kerja otak yang berbeda ini, produsen pornografi menjerat korbannya dengan cara yang berbeda pula. Laki-laki disuguhi dengan gambar-gambar porno, yang levelnya senantiasa ditingkatkan setiap saatnya, dari yang paling sederhana hingga yang paling tidak masuk akal. Dari yang hanya gambar porno, hingga gambar yang penuh kekerasan dan kesadisan, sehingga membuat kecanduan dan ingin mempraktikkan apa yang dilihatnya. Maka muncullah kejahatan seksual di mana-mana: pemerkosaan, incest, pelecehan, dan pedofilia. 


Seperti pencuri di malam hari, pornografi di internet juga bekerja secara halus, pelan, dan nyaris tanpa disadari merampok individu, pasangan, dan keluarga dari hal-hal yang mereka anggap paling berharga: waktu, energi, kreatifitas, hubungan perkawinan yang sehat, cinta keluarga, kehormatan, moralitas, kesopanan, integritas, kesabaran, harmoni, kesuksesan, kebahagiaan, kepuasan, spiritualitas, dan masih banyak lagi. (Hal. 137)


Sedangkan perempuan dibuai dengan cyber-sex chat room, karena perempuan tidak suka melihat gambar-gambar porno.  Tetapi mereka lebih suka pada proses dan tahapan seperti kasih sayang, kelembutan, romantisme, dan komunikasi. Berdasarkan itulah, produsen pornografi menarik banyak wanita ke dalam dunia gelap ini: ruang chat di internet. (Hal. 113)


Pada bagian dua, kita akan mendapatkan tiga solusi penting dalam menghindari serangan pornografi. Di dalamnya disertakan juga latihan-latihan agar kita bisa langsung praktik. Bagi yang sudah kecanduan juga diberikan jalan keluar. 


Membaca buku ini membuat dada terasa sesak oleh perasaan sedih, cemas, benci, takut, dan juga marah. Jahat sekali orang-orang yang telah mengambil keuntungan dengan merusak masyarakat, bahkan negara dan bangsa. Semakin sedih lagi, karena pemerintah pun tidak tanggap terhadap bahaya ini. 


Ya Allah lindungilah kami dan generasi muda bangsa Indonesia juga umat Islam seluruhnya. Aamiin ya robbal'alamiin.


#Mari, bersama kita selamatkan anak kita dari kerusakan otak yang disebabkan oleh NARKOLEMA (NARkoba LEwat MAta) atau Pornografi: Ibu Elly Risman, Psi.


2 comments:

Ciani Limaran said...

Ngeriii bgt mbak... Hiks..

Nindyah Widyastuti said...

Iya Mba Ciani, harus waspada selalu.