Friday, March 24, 2017

Sederhanamu






                                                  Sumber: Kompasiana

Bismillah
Teduh raut wajahmu mengabarkan bijakmu di hari-hariku
Senyum ramah bibirmu menenangkan gemuruh jiwaku
Yang rindu kasih ibu, kekasih hatimu
Tuturmu sepi
Namun kasihmu ruah melimpahi rumah kita
Yang kian sunyi tanpa belahan jiwamu
Khusyukmu menghias sisa umurmu
Dalam wirid Yasin-mu
Di kursi dapur selalu
Tak sehari pun alpa
Legam kulitmu terbakar mentari di sepanjang jalan jihadmu
Di atas sepeda tuamu
Mencoba berbagi ilmu
Mencerdaskan anak-anak desa
Sapamu sunyi
Namun cintamu semerbak mewangi di relung jiwa
Lewat buku-buku yang selalu menjadi buah tanganmu
Mengayakan imajinasi dan nalar kanakku
Bersyukur
Menjadi satu-satunya anak gadismu
Bergelayut di lengan kokohmu
Bermanja dalam diammu
Nan menyejukkan kalbu
Sederhana
Tlah kau ukir di jejak hidupku
Membekas
Memfosil dalam bawah sadarku
Membayang di setiap langkah
Bapak ...
Kini hanya tinggal kenangan
Kasihmu tak lagi kurasa
Belaianmu tak lagi menghangatkan resah
Hanya doa
Tak luput dari munajatku
Robbighfirlii
Waliwaadiyya warhamhumaa
Kamaa robbayaanii shoghiiro
Aamiin ya rabbal'aalamiin

4 comments:

Ciani Limaran said...

Aamiin ....

irma said...

Aamiin Allahumma Aamiin mba

Sakif said...

Aamiiinn...ya Allah...yaa mujibuddu'aa...
Terima kasih mb Nindyah... Semoga Allah menempatkannya ditempat terbaik ^_^

MS Wijaya said...

Aamin