Wednesday, March 22, 2017

It's Not Just A Dream!

Judul buku           : Membaca dan Menulis Seasyik Bermain
Penulis                 : Ibunda Aini (Adiyati Fathu Roshanah)
Penerbit               : Read!
Cetakan               : I, April 2006


Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam menumbuhkembangkan minat baca-tulis putrinya, Aini. Aini adalah penulis antologi termuda yang berhasil memecahkan Rekor MURI tahun 2005, saat usianya baru tujuh tahun.  Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan, mengingat di zaman sekarang, anak-anak di usia yang sama, lebih asyik dengan gadgetnya dari pada membaca atau menulis.

Dengan bukti kesuksesan yang telah diraih putrinya itulah, Ibunda Aini membagikan pengalamannya kepada kita. Mengapa ini beliau lakukan? Menurut beliau, kecerdasan apa pun yang hendak orang tua inginkan, membaca dan menulis merupakan modal dasar yang utama. Dan, It’s not just a dream! Mari kita alihkan perhatian dan fokus anak kita dari tv dan gadget, pada buku yang jelas lebih bermanfaat.

Namun, pada praktiknya, menumbuhkan minat baca-tulis pada anak, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi jangan khawatir, karena penulis buku ini telah menyiapkan kiat-kiat yang sangat aplikatif dan in sya Allah bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang ingin memiliki anak yang cerdas. Berikut kiat praktis dan sederhana agar anak asyik membaca dan menulis sejak dini tanpa paksaan.

I.               Pahami dunia anak
Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan permainan dan aktivitas bermain.  Anak-anak bisa sangat asyik bermain karena hal itu merupakan kegiatan yang menyenangkan. Agar membaca dan menulis menjadi sesuatu yang mengasyikkan, maka harus dibuat semenarik mungkin. Bila anak merasa membaca seasyik bermain, tanpa disuruh pun ia akan asyik dengan bukunya.

Untuk mendukung aktivitas membaca dan menulis, perlu kita sediakan mainan yang edukatif untuk merangsang kreativitas dan daya pikir mereka. Di antaranya adalah mainan bongkar pasang (puzzle) atau scrabble. Mainan seperti ini mengajak anak-anak berpikir dan merangsang imajinasi (hal. 48).

II.             Perkenalkan anak pada buku sejak dini

Buku harus dikenalkan kepada anak sejak bayi. Apa pun yang pertama kali diperkenalkan kepada bayi, itulah yang akan akrab dengannya. Apa pun yang kita berikan kepada mereka, itulah yang akan melekat sampai mereka memasuki tahun-tahun kehidupan setelahnya (hal. 53). Dan perkenalkan buku seperti kita memperkenalkan mainan.  Seperti memilih buku yang penuh dengan gambar berwarna pada awal-awal, kemudian beralih ke buku yang bergambar tapi sudah berisi sedikit tulisan. Oleh karena itu, kita pun harus menyiapkan buku dalam jumlah cukup supaya anak selalu tertarik untuk membaca. Selain itu, buku sebaiknya diletakkan tidak jauh dari tempat bermain. Mengapa? Karena sejak awal kita ingin menciptakan suasana bermain saat anak membaca, sehingga terasa mengasyikkan, bukan membosankan. Bila perlu, dan memang sangat disarankan, kita membuat taman bacaan di rumah. Tidak perlu ruangan besar dan khusus, cukup dengan menyediakan tempat spesifik untuk buku-buku. Agar anak semakin cinta membaca, perkenalkan juga dengan perpustakaan, dan jadikan jalan-jalan ke toko buku sebagai rutinitas yang menyenangkan.


Bersambung ... ke sini

No comments: