Monday, April 4, 2016

Cemburuku

Bismillaah

Pagi ini cerah sekali. Mentari yang biasanya muncul malu-malu di balik awan, pagi ini gagah sekali memamerkan pesonanya.
Namun terangnya sinar surya pagi, tak seterang hatiku yang cemburu. Ya, iri, tepatnya, tengah menjajah diri ini. Astaghfirullah, ampuni hamba ya Allah.
Karena menulis bisa menjadi terapi, maka kucoba tuliskan cemburu ini dengan harapan agar ia segera meninggalkanku.

"Ada apa, to Nin, cemburu segala?"

Bagaimana tidak cemburu, melihat teman-teman yang sibuk mengurus pemberkasan PLPG/PPG atau apalah namanya, sedangkan aku hanya jadi penonton? Bagi yang belum tahu PLPG itu makhluk apa, sedikit info saja, bahwa ini sejenis pelatihan buat guru yang nantinya akan mendapatkan sertifikasi bila lulus.

Jadi ceritanya, mereka ini teman-teman seangkatan saat UKG (Uji Kompetensi Guru). Semuanya lolos, kecuali, orang yang sedang menulis ini. Padahal dari segi pengalaman mengajar, aku juga tak kalah dengan mereka. Tapi, kok? Rasanya ingin menangis kalau tidak ada rasa malu dilihat siswa-siswi.

Sebenarnya dari dulu memang tak ada keinginan untuk ikut program sertifikasi ini. Sama seperti tak adanya hasrat dalam diri untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), karena aku tidak ingin terikat. Dan, menurutku, guru yang bersertifikasi itu, adalah guru yang terikat. Tapi jangan dibayangkan seperti kerbau yang terikat, ya?

"Lho, bukannya enak, kalau sudah sertifikasi? Dapat tunjangan dari pemerintah yang jumlahnya di atas lumayan, bukan?"

Memang, tapi yang kurasakan, tanggung jawab dan beban moralnya juga lumayan berat. Makanya aku lebih memilih untuk tidak ngoyo mencarinya. Kalau Allah berikan rizki, ya, mau juga, sih. Hihi ... Mau enaknya nggak mau susahnya. Jangan ditiru ya, tak baik, tak baik!

Baiklah, kudoakan semoga perjuangan teman-teman menuju sertifikasi dimudahkan oleh Allah. Dan semoga sertifikasi yang akan kalian kantongi nanti benar-benar menjadi bukti bahwa kalian memang guru-guru hebat yang akan mencetak generasi hebat di negeri ini. Aamiin ya robbal'alamiin.

Sssst ... Jangan lupa ya, kalau tunjangannya cair, traktir kita ya. Ngarep.com. Nggak, bercanda kok. Tapi kalau beneran juga nggak apa-apa. Good luck, guys!

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

1 comment:

Ainayya Ayska said...

Semangat, umm.... :)