Bismillaah
Mungil bentuknya
Terjaga kokoh dari guncangan
Juga polusi udara
Namun menjaga fitrahnya
Tak semudah fisiknya
T’lah kucoba menghijabinya
Dengan segenap ikhtiar
Dan doa kepada-Nya
Agar tak ada yang menghitamkannya
Sulit
Bertubi angin kerisauan
Dan gerimis kepiluan
Datang menghampiri
Berlipat kumohon ampunan-Nya
Kutahu ini bersebab
Maksiat dan dosa
Yang telah kutapaki
Hingga segumpal mudghah itu
Mulai mengabu lalu menghitam
Tak lagi merah
Hingga setiap inchi langkahku
Berteman getir pun risau
Kedamaian t’lah lama
Mengabarkan ‘selamat tinggal’
Entah kapan kan kembali
Akankah ia kembali?
No comments:
Post a Comment