Saturday, June 20, 2020

Virtual Graduation


Bismillaah

Hari ini, akhirnya kita bersua, meski hanya di dunia maya.
Pagi ini, mungkin saat terakhir kita bisa saling bertatap muka.
Melihat wajah ceria kalian, memandang senyum manis kalian, ingin rasanya memeluk, melepas rindu yang telah memenuhi rongga dada ini.

Saat mendengar pidato yang kalian sampaikan, juga kesan-pesan yang kalian tuturkan, netra ini mulai berkaca-kaca. Hati ini bergemuruh oleh rindu dan pilu yang semakin membuncah.

Menatap satu demi satu wajah kalian, terbayang kenangan saat kita di kelas. Antusiasme, rasa ingin tahu, semangat memetik ilmu baru, dan juga persaingan menjadi yang terbaik, berkelebat dalam angan. Melesak-lesak ingin dituangkan dalam goresan rasa.

Kini, semua tinggal kenangan. Kenangan indah yang tak kan terlupakan. Kenangan manis yang selalu ingin terbayang dalam benak. 

Selamat jalan anak-anak
Selamat merajut asa menggapai mimpi
Yang sekian lama telah kaurajut
Baarakallahu fiikum
I'll miss you 😭

***

Mendung masih menggayut di langit saat kubawa langkah kaki ini meninggalkan sekolah yang penuh memori. Tak terasa setetes air mulai turun ke pipi. Perpisahan ini memilukan semua rasa. Perpisahan ini mematahkan segala angan. Angan dan rencana yang tinggal rencana. Allah tak berkenan mewujudkannya. Bukan karena Ia tak sayang. Namun justru karena kebaikan telah menanti di depan sana. Kebaikan dan keindahan yang tak pernah kita tahu. Gaib adanya.


Pertemuan kita hari ini, sungguh membahagiakan sekaligus memilukan. Bertemu dan menatap wajah kalian, adalah kebahagiaan tiada tara. Namun, diri ini pun menyadari, ini adalah hari terakhir kebersamaan kita. Mungkin menjadi hari terakhir bisa puas menikmati senyum bahagia kalian.



Berkali merasakan perpisahan, entah mengapa, hari ini tak biasa. Sakit dan perih rasa hati ini. Sedih. Bahkan air mata pun tak kuasa untuk bertahan di muaranya. 


Perpisahan ini terlalu cepat. 
Perpisahan ini tak seperti yang kita inginkan.
Perpisahan ini ... Berjuta rasa berkecamuk di dalam dada. 


Ampuni hamba yang lemah ini, ya Rabb.
Bukan hamba tak rida dengan segala kehendak-Mu,
Namun kesedihan ini sungguh menyesakkan dada. 
Hamba hanya ingin, mengalirkan rasa sesak ini,
Agar tak lagi menumpuk dan menyumbat relung hati.



#SHSB(32)
#Seratusharisatubuku
#Day20

No comments: