Monday, September 18, 2017

Menguatkan Diri

Bismillah


Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karenanya, sulit untuk bisa hidup seorang diri, tanpa bantuan orang lain. Sebagai makhluk sosial, pastinya kita akan senantiasa bergaul dan bersinggungan dengan orang lain. Kecuali kalau kita uzlah, hidup sendiri menyepi di tengah hutan atau di puncak gunung.

Dalam pergaulan, atau muamalah, kita akan bertemu dengan berbagai ragam sifat dan karakter. Ada yang menyenangkan, mengesankan, menjengkelkan, atau memuakkan. Namun, itulah fitrah manusia. Tak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Sang Pencipta.

Islam sangat memahami hal itu pasti akan terjadi dalam interaksi dengan masyarakat. Oleh karena itu,  Allah memberikan rambu-rambu muamalah yang telah dituliskan di dalam Al Qur'an dan lebih dirinci dalam Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Dengan mematuhi syariat Islam tersebut, in sya Allah kita bisa bersosialisasi dengan nyaman. Meskipun, yang namanya hidup, tak selamanya nyaman. Kita sudah berusaha berbuat baik, ada saja yang mencibir bahkan berprasangka buruk. Apalagi kalau kita sampai khilaf, dan melakukan suatu kesalahan. Pasti akan semakin ramai dunia ini, yang begitu suka dengan ghibah.

Orang baik dicibir, orang jahat dihujat.

Meski demikian, Islam mengajarkan kepada kita agar terus dan terus berbuat baik dan selalu menebarkan kebaikan. Apa pun pandangan orang. Karena yang kita inginkan, hanyalah mencari ridho Allah, bukan ridho manusia.

Jika kita berharap kepada makhluk, besar kemungkinan akan kecewa. Tetapi jika Allah saja yang kita harapkan, in sya Allah, bahagia di akhirnya. Oleh karena itu, sebagai apa pun kita, mari kita berbuat yang terbaik. Kalau kita sebagai seorang pekerja, maka bekerjalah secara profesional. Bukan karena takut kepada bos, tapi karena kita yakin, Allah Maha Melihat. Kalau bekerja secara profesional hanya karena takut kepada bos, begitu bos pergi, kita akan bekerja seenaknya. Tapi kalau profesionalitas dilakukan karena mengharap ridho Allah, maka Allah tidak pernah pergi. Dia selalu bersama kita, selalu mengawasi kita. Tidak pernah ngantuk, tidak pernah lalai.

4 comments:

Novarina DW said...

Tetap lakukan yang terbaik dan ikhlas menjalani.
Terimakasih remindernya :)

Mykarhienblogspot.com said...

Allah lagi Allah terus always Allah 😅😅

Nindyah Widyastuti said...

Terima kasih dukungan dan kunjungannya Mba.

Nindyah Widyastuti said...

Aamiin. Terima kasih Mba. Semoga bisa selalu kita lakukan.