Bismillah
Dia berhak mendapatkan nasihat, ujarmu
Meyakinkanku
Bukankah kita harus menolong yang dizalimi dan yang menzalimi?
Tanyamu, retoris
Dia sahabatmu, dulu
Dia berhak mendengar nasihatmu
Siapa sih, aku?
Gumamku pada diri sendiri
Apa dayaku?
Melihatnya dari kejauhan saja
Sempit benar, terasa bumi ini
Sesak betul dada ini
Kelu dan kaku, lidah dibuatnya
Menasihati?
Apa dayaku ...
Siapa aku ini ...
Sedang, pemimpin pun dia abaikan
Seperti bulan melupakan matahari
Yang telah membuatnya bersinar
Seperti merpati yang meninggalkan pasangannya
Ah, apa dayaku?
Mengapa harus aku?
Karena kamu sahabatnya, dulu
Selalu itu yang kau ucap
Harus bagaimana aku
Ya Rabbii
Mohon petunjuk-Mu
Ya Haadii
No comments:
Post a Comment