Thursday, March 24, 2016

Cooking Day

Bismillaah

Penat terasa menyumbat hasrat Namun tekad tak boleh mundur
Tubuh boleh penat
Tapi semangat tak boleh kendur

Lelah menggerogoti lengan dan kakiku setelah seharian beraktivitas. Dari adzan subuh hingga pukul sembilan malam, badan belum mendapatkan haknya. Berhubung kewajiban ODOP harus ditunaikan, maka hak tubuh terpaksa ditunda. Sabar ya, tubuhku sayang.

Hari ini kita akan intip acara Cooking Day dari kelas 3 sampai kelas 6. Sasaran pertama kita adalah kelas 3.  Kelas 3 yang terdiri dari 3 kelad ini, kompak sekali membuat es buah dan roti bakar. Hmm ... Lezat, pastinya. Lanjut ke kelas 4. Kelas 4 ini juga terdiri dari 3 kelas. Berbeda dengan kelas 3 yang kompak abis, ternyata kelas 4 ini menyiapkan menu sendiri-sendiri. Kelas 4 Kholid membuat jasuke (jagung-susu-keju),   4 Khodijah membuat sandwich isi telur dadar, sedangkan 4 Ummu Salamah membuat papeda, masakan daerah Papua, dan es sirup. Segeerr.

Selesai melihat aktivitas di kelas 4 yang beragam itu, selanjutnya kita pindah ke kelas 5. Di sana ada dua kelas, dan menunya pun berbeda. Kelas 5 Bilal membuat bakwan sayur atau biasa disebut bala-bala, sedangkan 5 Aisyah membuat martabak telur. Waah sama-sama gorengan dan sama-sama yummy. Tak heran bila gorengan mereka langsung ludes tak bersisa.

Beralih ke kelas 6. Kelas 6 Mush'ab yang komposisinya laki-laki semua, termasuk wali kelasnya, bekerja sama membuat pancake. Dari bentuknya, lumayanlah. Tapi, rasanya ... lumayan juga sih. Maklumlah, yang memasak para cowok yang biasanya tinggal menyantap. Walaupun begitu, patut diacungi jempol untuk kerja sama dan kerja keras mereka.

Yang terakhir adalah kelas 6 Hafshah dan 6 Asma. Kali ini mereka duet membuat pizza. Berkumpul di ruang kelas 6 Hafshah,  mereka bersatu padu berusaha menciptakan resep pizza yang lain dari yang lain. Pada cooking day kali ini, mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari 3 siswi. Waah ... Seru sekali mereka. Dari saat menimbang terigu yang harus digunakan, sampai bagaimana berkreasi dengan bentuk pizzanya, ada saja yang mengundang senyum.

Ada kelompok yang aktif, baik dalam berbicara maupun bekerja, tapi cepat tuntas pekerjaannya. Ada pula yang adem, tak bersuara dan slow motion. Sehingga saat kelompok lain sudah menikmati hasilnya, mereka baru mulai memanggang. Saat kelompok lain sudah selesai beres-beres, mereka baru menyantap hasil masakannya. Meski demikian, secara keseluruhan, acara hari ini sukses. Mengapa? Dari segi proses, mereka sudah bisa bekerja sama dengan baik. Dari segi hasilnya, ternyata tak kalah dengan buatan 'warung-warung' pizza yang terkenal itu.
Good job, guys. Barakallahu fiikum.

Sekian hasil reportase hari ini. Saatnya pergi ke pulau kapuk.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

2 comments:

#FPG said...

Tidaaaak tolong jangan sebut bakwan,pancake,pizza dihadapanku kala malam.jadi laparrrr. RIP diet sehat

cuap-cuap ratih said...

Paling seneng kalau ada pelajaran seperti itu, harus sering-sering tuh