Monday, March 30, 2020

Social Distancing

Bismillaah

Hari ini terpaksa keluar rumah lagi. Ternyata sangat sulit untuk tidak keluar rumah. Setiap hari, ada saja sesuatu yang harus dilakukan dengan keluar rumah. Hari ini keluar rumah karena ada yang harus diurus di bank. Tak tanggung-tanggung, hari ini saya harus ke tiga bank sekaligus bersama suami.


Tiba di bank pertama, kami harus menunggu 1,5 jam sampai dilayani, karena jam bukanya pukul 09.00. Ketika mau masuk, nasabah antre di depan loket untuk mendapatkan nomor antrean sekaligus dicek suhu badannya. Setelah mendapat nomor antrean, harus menunggu lagi di luar karena ada aturan social distancing. Nasabah yang antre di dalam hanya dua orang. Di sini, saya lihat petugas bank memakai sarung tangan dan masker sebagai APD. Di dalam ruangan memang diterapkan social distancing, tapi di luar, nasabah berkerumun menunggu giliran dipanggil. Jadi, kesannya bagaimana, ya. Sepertinya pengamanan hanya untuk petugas bank, sedangkan nasabah tidak terlalu diutamakan. Sedihnya.


Lanjut ke bank kedua, prosedurnya hampir sama dengan bank pertama. Bedanya, kalau di bank pertama, bangku tunggunya tidak berubah, masih panjang. Hanya saja, nasabah yang duduk di sana memang dibatasi. Di bank kedua, kursi tunggunya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antar kursi sepanjang satu meter. Pelayanan di Customer Service pun hanya satu orang, meski suami-isteri, tetap tidak bisa berdua, harus sendiri-sendiri.




Akhirnya, sampailah kami di bank ketiga. Di sini prosedurnya lebih ketat. Di samping gedung bank disediakan tempat cuci tangan. Setelah cuci tangan, kita akan disemprot desinfektan, lalu mengisi daftar hadir. Setelah itu, harus menunggu dulu di teras, karena ruangan di dalam sudah banyak orang. Saya tidak tahu kondisi di dalam karena hari ini saya menunda keperluan di bank ketiga ini. Menurut penuturan pak satpam, yang antre sudah banyak, sedangkan bank hanya buka sampai pukul 14.00. Jadi, daripada saya menunggu sia-sia, mendingan pulang.


Semoga wabah ini segera berakhir, sehingga kehidupan kami akan kembali normal, aamiin ya rabbal'aalamiin.

No comments: