Bismillaah
Cantik namanya, namun tak secantik dampaknya bagi manusia dan kehidupan. Ya, karena ia telah meresahkan dan menggelisahkan milyaran makhluk bumi. Karena ia virus yang telah menyebabkan jutaan nyawa melayang, atas kehendak Allah, tentunya.
Tak dinyana, virus itu begitu dahsyat dan sukses membuat kita semua ketakutan dan panik. Memborong masker harga puluhan ribu menjadi ratusan ribu, memborong dan menimbun bahan makanan khawatir akan adanya isolasi wilayah. Sungguh manusia sering berada dalam ketergesa-gesaan.
Segala sesuatu di bumi ini terjadi atas perintah dan kehendak Allah. Bahkan daun kering yang gugur dari tangkainya pun atas kehendak Allah. Maka, bila ada sesuatu yang meresahkan dan menakutkan, sesungguhnya hanya kepada Allah kita berhak menyandarkan dan memasrahkan diri. Namun bukan pasrah tanpa ikhtiar. Melainkan tawakal yang diawali dengan usaha dan doa. Usaha kita lakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Mengonsumsi makanan yang higienis dan bergizi, kalau perlu ditambah dengan multivitamin atau herbal yang disunnahkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, yaitu habbatussauda, kurma, dan madu. Atau seperti yang disarankan oleh beberapa pakar herbal, yaitu mengonsumsi rimpang seperti kunyit dan jahe. Selain itu, ikhtiar kita lakukan juga dengan menghindari tempat-tempat umum.
Semua itu masih belum cukup. Sebagai muslim, senjata kita adalah doa. Sehebat apa pun ikhtiar, harus dibarengi dengan doa. Manusia hanya bisa berusaha, Allah jua yang memiliki kekuasaan. Maka, mari kita berdoa. Sudah banyak doa yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam menghindari dan mencegah berbagai marabahaya, termasuk wabah penyakit. Doa-doa ini biasa kita baca pagi dan sore karena terdapat Al Ma'tsurat.
No comments:
Post a Comment