Tuesday, July 30, 2024

Festival Kurikulum Merdeka 7



Bismillah 


Malam ini dan kemarin (29-30 Juli 2024) adalah malam Festival Kurikulum Merdeka 7. Namun, saya hanya bisa mengikuti yang kemarin. Malam ini, qadarullah ada webinar lain tentang pembuatan ebook. Tapi, alhamdulillaah ada rekamannya, jadi bisa dilihat nanti.



Alhamdulillah, banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari Festival Kurikulum Merdeka 7 ini. Acara ini merupakan sharing contoh-contoh praktik baik yang sudah dilakukan oleh guru-guru yang mengikuti program Sikur. Ternyata, ada tersendiri programnya. Dan, setelah melihat hasil karya mereka, saya jadi ingin ikut program pembelajarannya juga. Semoga nanti bisa belajar di sana.



Malam ini ada 6 guru yang mempresentasikan hasil praktik baik mereka. Semuanya bagus, kreatif, dan inovatif. Dan, MaasyaaAllah, yang sedang saya butuhkan ada juga. Apa itu? Ice breaking dan games. Iya, saya sedang mencari cara agar kelas saya lebih hidup dan tidak monoton. 



Materi pertama adalah "Trik Ice Breaking Supaya Tidak Garing", disampaikan oleh Bapak Rusman dari Wajo, Sulawesi Selatan. 


Menurut beliau, ice breaking yang menarik dan tidak garing itu harus mengandung unsur-unsur berikut:
1. Kompetisi 
    Kompetisi ini bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Ice breaking yang bersifat kompetisi biasanya menarik dan membuat siswa penasaran, juga merasa tertantang. 



2. Sanksi 
     Dalam ice breaking ini, harus ada sanksi bagi yang kalah. Sanksinya harus yang positif, yaitu tidak mengandung kekerasan atau pelecehan seksual. Contoh sanksinya adalah bisa menyanyi, membaca puisi, akting/pantomim, menjawab soal, mengambil dan membuang sampah ke tempatnya, atau menjelaskan materi pelajaran sebelumnya.



3. Hadiah
     Hadiah bagi yang menang tidak melulu berupa materi, tetapi bisa berupa pujian, tepuk tangan, nilai tambah, bebas dari tugas (dikurangi tugasnya), atau diberi hak istimewa.


4. Refleksi 
     Setelah ice breaking perlu diadakan refleksi, bagaimana kesan para siswa, atau bagaimana dampak ice breaking itu dalam meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.



5. Berbeda
    Jangan memberikan ice breaking yang itu-itu saja. Berikan ice breaking yang berbeda-beda sehingga siswa tidak bosan. Ice breaking yang diulang-ulang juga akan menjadikannya tidak menarik. 



Materi yang lainnya adalah tentang MPLS Anti Garing dengan "How do you know me?" yang disampaikan oleh Ibu Yoga Angelina, S.Pd. 


Praktik baik yang dilakukan adalah, saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), bukan guru yang memperkenalkan diri, tetapi siswa yang diminta untuk memberitahukan sejauh mana mereka sudah mengenal gurunya. Teknisnya, siswa dibagi kertas dan diminta untuk menuliskan apa yang mereka ketahui tentang kita. 



Setelah itu, kegiatan berikutnya adalah "Ask Me Anything". Pada kegiatan ini, siswa diminta berbaris dalam satu barisan. Kemudian siswa dipersilakan untuk bertanya kepada guru tentang apa saja. Siswa yang berada paling depan menjadi siswa yang pertama kali mengajukan pertanyaan. Kemudian diikuti oleh siswa yang berada di belakangnya.



Permainan ini bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam bertanya. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi latihan untuk membuat pertanyaan yang baik dan benar, menggunakan kata tanya yang tepat. Menurut pengalaman Ibu Elin (panggilan Bu Yoga Angelina), ternyata masih banyak siswa yang belum tahu cara bertanya yang baik dan benar. Oleh karena itu, kegiatan ini sekaligus bisa dijadikan sebagai asesmen awal untuk mengetahui kemampuan siswa.



Itulah di antara materi yang dipresentasikan pada Senin malam kemarin. 

No comments: