๐ *Saat Allah Membanggakan Penduduk Bumi di Hadapan Penduduk Langit* ๐
๐️ *Ustadz Irfan Halim, Lc*
*ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู*
๐ฅ Live On ZOOM
๐ 12 Juni 2024
๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐
*MUKADIMAH*
๐ท *Latar Belakang Turunnya QS.Al-Qasas: Ayat 68*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุฑَุจَُّู َูุฎُُْูู ู
َุง َูุดَุงุٓกُ ََููุฎْุชَุง ุฑُ ۗ ู
َุง َูุง َู َُููู
ُ ุงْูุฎَِูุฑَุฉُ ۗ ุณُุจْุญَٰู ุงِّٰููู َูุชَุนٰٰูู ุนَู
َّุง ُูุดْุฑَُِْููู
"Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 68)
Allah maha kuasa dan Allah bebas menciptakan apapun yg Allah kehendaki, termasuk bebas bagi Allah memilih siapa saja yg Allah kehendaki.
Merujuk kepada beberapa tafsir yang ada bahwa ayat tersebut merupakan jawaban dari dua kasus/peristiwa yg terjadi kepada Rasulullah, yaitu :
▪️Merupakan jawaban musyrikin quraisy kepada Al Walid bin Mughirah atas keberatan nya terkait keputusan Allah memilih Muhammad sebagai Rasul
▪️Merupakan jawaban bagi orang-orang yahudi
yang bertanya kepada Rasulullah siapa yg menjadi wali dan perantara dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah dan keberatan kaum yahudi terhadap jibril sebagai perantara pembawa wahyu dari Allah kepada Rasulullah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ُْูู ู
َْู َูุง َู ุนَุฏًُّูุง ِّูุฌِุจْุฑَِْูู َูุงِ َّููٗ َูุฒََّููٗ ุนَٰูู َْููุจَِู ุจِุงِ ุฐِْู ุงِّٰููู ู
ُุตَุฏًِّูุง ِّูู
َุง ุจََْูู َูุฏَِْูู َُููุฏًู َّูุจُุดْุฑٰู ِْููู
ُุคْู
َِِْููู
"Katakanlah (Muhammad), "Barang siapa menjadi musuh Jibril maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 97)
Dua peristiwa diatas disebutkan oleh para tafsir ulama sebagai peristiwa yang melatar belakangi turun nya QS. Al-Qasas:28 , para ulama menjelaskan makna ayat tsb cakupannya lebih luas bukan sekedar memilih nabi dan rasul serta malaikat namun Allah Subhana Wa Ta'ala memiliki kekuasaan yg mutlak mampu menciptakan dan memilih apapun yg Allah kehendaki.
Allah memiliki kehendak dan kuasa untuk memilih dan mengistimewakan sebagian mahlukNya atas sebagian yg lain. Diantaranya ada malaikat,Nabi dan Rasul yg mendapat gelar Ulul azmi, tempat ibadah Mekkah, Madinah dan diantaranya ada waktu yang Allah pilih untuk diistimewakan, yaitu :
▪️Hari ke 10 (Nahr) dibulan Dzulhijjah yg sangat istimewa karena didalamnya terkumpul ibadah2 yang agung.
▪️Hari ke 9 (arafah) diistimewakan karena banyak juga hadist yang menyebutkan keistimewaannya.
Aisyah Radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ู
َุง ู
ِْู َْููู
ٍ ุฃَْูุซَุฑَ ู
ِْู ุฃَْู ُูุนْุชَِู ุงَُّููู ِِููู ุนَุจْุฏًุง ู
َِู ุงَّููุงุฑِ ู
ِْู َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ، َูุฅَُِّูู ََููุฏُْูู ุซُู
َّ ُูุจَุงِูู ุจِِูู
ُ ุงْูู
َูุงَุฆَِูุฉَ ََُُููููู: ู
َุง ุฃَุฑَุงุฏَ َูุคُูุงَุกِ ؟
"Tidak ada hari di mana Allรขh Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?”
[HR. Muslim no. 1348]
*Referensi* https://almanhaj.or.id/36056-arafah-melahirkan-orang-orang-yang-terbebas-dari-neraka.html
๐ท *Orang-Orang yang Dibanggakan & Disanjung Allah*
1️⃣ Orang2 yang wukuf di Arafah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya Allah membanggakan orang-orang yang wukuf di Arafah kepada para malaikat. Allah berkata kepada mereka: Lihatlah para hamba-Ku, mereka dalam keadaan kusut dan berdebu.
(HR. Ahmad 2/305, Ibnu Khuzaimah 2839, al-Albani berkata: Sanadnya shohih.
Hikmah nya :
Allah ingin menunjukkan kepada malaikat betapa tingginya kedudukan hamba2 Allah tsb.
2️⃣ Orang yang menghadiri majelis ilmu
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling jalan-jalan mencari ahli dzikir. Jika mereka menemukan satu kaum yang sedang mengingat Allah, mereka berseru, ‘Marilah kalian menuju kebutuhan kalian.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu para malaikat itu mengelilingi mereka dengan sayap-sayapnya sampai langit dunia.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan,
“Kemudian Rabb mereka bertanya kepada mereka,–dan Dia lebih tahu dari mereka–, ‘Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku?’ Mereka berkata, ‘Mereka bertasbih memahasucikan-Mu, bertakbir mengagungkan-Mu, bertahmid memuji-Mu, dan memuliakan-Mu.’ Lalu Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihat-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihat-Mu, pasti mereka sangat bersungguh-sungguh beribadah kepada-Mu, sangat bersungguh-sungguh memuliakan-Mu, dan lebih banyak bertasbih kepada-Mu.’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan,
“Allah berkata, ‘Lalu apa yang mereka minta kepada-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Mereka meminta surga kepada-Mu.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat surga?’ Mereka menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai Rabb, mereka tidak melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihatnya, mereka pasti sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya, sangat bersungguh-sungguh untuk memintanya, dan sangat menginginkannya.’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Allah berkata, ‘Lalu dari apa mereka meminta perlindungan?’ Mereka menjawab, ‘Dari api neraka.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, demi Allah, mereka tidak melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihatnya, pasti mereka sangat bersungguh-sungguh lari darinya dan sangat takut kepadanya.’”
Beliau melanjutkan,
“Allah berkata, ‘Maka Aku persaksikan kepada kalian sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka.’ Salah satu malaikat pun berkata, ‘Namun, di antara mereka ada si fulan dan ia bukan bagian dari mereka. Ia datang hanya karena ada keperluan.’ Allah menjawab, ‘Mereka semua adalah teman duduk, dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan mereka.’”
(Muttafaqun ‘alaih)
(HR. Bukhari, no. 6408 dan Muslim, no. 2689)
*Sumber* https://rumaysho.com/17450-malaikat-yang-mencari-majelis-dzikir.html
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุงِ ุฐْ َูุง َู ุฑَุจَُّู ِْููู
َٰูุٓฆَِูุฉِ ุงِِّْูู ุฌَุง ุนٌِู ِูู ุงْูุงَ ุฑْุถِ ุฎََِْูููุฉً ۗ َูุง ُْููุۤง ุงَุชَุฌْุนَُู َِْูููุง ู
َْู ُّْููุณِุฏُ َِْูููุง ََููุณُِْูู ุงูุฏِّู
َุงุٓกَ ۚ ََููุญُْู ُูุณَุจِّุญُ ุจِุญَู
ْุฏَِู ََُูููุฏِّุณُ ََููู ۗ َูุง َู ุงِِّْููۤ ุงَุนَْูู
ُ ู
َุง َูุง ุชَุนَْูู
َُْูู
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
๐Tafsir ulama terkait hadist :
Dalam hal ini seakan-akan Allah berkata kepada malaikat utk melhat dan menyaksikan apa yg terjadi kepada manusia, manusia yg disebut malaikat akan merusak dan menumpahkan darah, di arafah mereka semua saat ini datang kepada Ku utk beribadah dan bermunajat kepadaKu
Dalam perjalanan kehidupan nya manusia akan dibayangi oleh dua sosok yaitu: _Malaikat & Iblis_ , sehingga hal ini mengisyaratkan bahwasannya manusia harus siap dalam hal apapun karena dalam setiap langkah hidupnya malaikat selalu mengiringi manusia utk selalu berada dalam kebaikan dan disisi lain bayangan iblis selalu mendorong manusia ke arah keburukan.
Manusia memang dikuasai syahwat dan bisikan syaitan sehingga mampu melakukan kerusakan dan pertumbahan darah dibumi, namun manusia jg memiliki potensi dalam kebaikan yg lebih lagi bahkan lebih baik dibandingkan dengan para malaikat. Sehingga Allah memuji hamba-hamba Nya di bumi dihadapan penduduk langit.
๐ท *KESIMPULAN*
๐นIbadah itu berat dan ada rintangan bahkan tidak jarang butuh pengorbanan yang lebih.
๐นPembebasan dari neraka diberikan oleh Allah kepada yg sedang wukuf di Arafah dan juga orang yg tidak sedang wukuf di Arafah.
๐นPerbanyak doa dan melakukan amalan sholih, diantara nya puasa arafah yg memiliki pahala dihapuskan dosa selama 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yg akan datang.
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุฎَْูุฑُ ุงูุฏُّุนَุงุกِ ุฏُุนَุงุกُ َْููู
ِ ุนَุฑََูุฉَ َูุฎَْูุฑُ ู
َุง ُْููุชُ ุฃََูุง َูุงَّููุจَُِّููู ู
ِْู َูุจِْูู ูุงَ ุฅََِูู ุฅِูุงَّ ุงَُّููู َูุญْุฏَُู ูุงَ ุดَุฑَِูู َُูู َُูู ุงْูู
ُُْูู ََُููู ุงْูุญَู
ْุฏُ ََُููู ุนََูู ُِّูู ุดَْูุกٍ َูุฏِูุฑٌ
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).”
(HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:8.)
*Sumber* https://rumaysho.com/16301-ini-bacaan-terbaik-di-hari-arafah.html
Manfaatkan waktu sebaik mungkin dihari istimewa 10 hari pertama dibulan Dzulhijjah, Diantara nya puasa sunnah.
Ada perbedaan shaum wajib dan sunnah, yaitu terletak pada niatnya, niat pada puasa wajib (Ramadhan) sebelum terbit matahari /seblm adzan subuh, sedangkan puasa sunnah bisa berniat sekalipun sudah lewat waktu subuh.
❗ _Utk puasa Arafah ulama mengingatkan sekali utk berniat seperti puasa wajib_
✔️ *Silahkan share sebanyak-banyaknya semoga menjadi wasilah pahala jariyah bagi kita semua*
๐ _Semoga bermanfaat & jangan lupa untuk mengamalkan ilmunya_
❌ ```Tidak dibolehkan merubah catatan yang sudah ada tanpa ijin notulen```
Kesempurnaan hanya milik Allah kekurangan dan kealpaan dalam penulisan dan penyampaian sudahlah pasti milik saya pribadi
๐ _Mohon Maaf Lahir Bathin & Semangat Menuntut Ilmu_
๐ _Ita Ummu Nanda_
No comments:
Post a Comment