Bismillaah
Setiap pekerjaan pasti ada risiko dan tantangan. Begitu pula menjadi guru. Tentu risiko dan tantangannya berbeda dengan seorang dokter.
Guru SD memiliki tantangan yang berbeda dengan guru TK atau SMP. Guru kelas 1, tantangannya tidak sama dengan guru kelas 6. Kalau di kelas 1, mungkin tantangannya berkaitan dengan psikologi siswa yang masih belum bisa tertib di kelas atau belum mampu membaca.
Sedangkan guru kelas 6, tantangannya terletak pada jiwa siswa yang sebagian besar berada pada masa prabaligh atau baligh. Kondisi ini membuat mereka mengalami hal-hal yang tidak biasa. Selain itu, rasa ingin tahu yang sangat besar membuat mereka mencoba dan menyukai hal-hal yang baru atau pun yang sedang trend.
Itulah yang terjadi dengan siswa-siswa yang saya ajari. Ketika seorang guru memeriksa buku pelajaran seorang siswi, "Ini tulisan apa?" Tanya beliau saat melihat daftar nama artis luar negeri yang sedang disukai anak-anak muda Indonesia.
Ditanya begitu, siswi itu hanya tertunduk. Entah malu, atau merasa bersalah. Lalu mengalirlah nasihat dari Bu guru tersebut, sebut saja Bu Indah, dengan mengutip sebuah hadits:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Ya, kalau dilihat dari sikap anak-anak muda yang ngefans dengan artis luar negeri itu, mereka rela mengikuti gaya hidup mereka. Bahkan sampai model rambut dan bajunya. Termasuk gaya tarian. Di kelas, beberapa siswi sering tertangkap basah sedang menari seperti para artis tersebut sambil menyanyikan lagu-lagu mereka. Sedangkan di sekolah menyanyi termasuk sesuatu yang sangat dihindari. Kecuali bersyair tentang ilmu dan nilai-nilai Islam.
Sambil menasihati, Bu Indah tersebut juga berusaha mencari informasi seberapa jauh siswi-siswi kami menyukai para artis tersebut.
"Kamu suka nonton ya?" Selidik Bu Indah.
"Mmm ... Jarang sih, Bu," jawab siswi tersebut, sebut saja namanya Fani.
"Dia punya kasetnya, Bu," terang Ani, sahabatnya.
"Betul, kamu punya kasetnya?" Bu Indah semakin penasaran. Ternyata siswi ini sudah menjadi penggemar berat band luar negeri itu.
"Iya Bu. Dibeliin Mama."
"Terus, kalau nonton sendiri atau sama Mama?"
Bersambung
No comments:
Post a Comment