Saat BIB (Bimbingan Intensif Belajar) kelas 6 kemarin, kami membahas tentang ungkapan dan peribahasa. Salah satu peribahasanya adalah "Tak ada gading yang tak retak", yang maknanya adalah bahwa tak ada manusia yang sempurna. Mungkin hanya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang sempurna. Selain itu tidak ada.
Sehari sebelumnya, kami mendapatkan wejangan dari bapak kepala sekolah terkait program belajar kami kepada seorang ustadzah. Beliau mengatakan bahwa seorang guru pun pasti punya kekurangan. Tidak semua yang dikatakannya merupakan suatu kebenaran. Apalagi kalau itu berdasarkan buah pikirannya sendiri, bukan dari Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.
Nasihat itu menyadarkan saya yang selama ini menganggap bahwa apa yang ustadzah tersebut katakan memang harus saya lakukan, terkait dengan ilmu yang diajarkan, yaitu tahsin. Di luar itu, saya memang tidak menelan mentah-mentah semua yang disampaikan. Bila ada yang tidak sesuai dengan apa yang sudah saya pahami, saya pun sekadar mendengarkannya, tidak memasukkan ke dalam hati dan pikiran.
Hal yang termasuk tidak saya yakini adalah ketika beliau berkata bahwa dalam ilmu hadits tidak ada khilafiyah atau perbedaan pendapat. Tidak seperti ilmu fiqih. Namun, hal ini langsung terbantahkan ketika beliau mengatakan bahwa cara membaca Al-Qur'an itu berbeda-beda di antara para ulama. Hal ini terbukti dengan adanya "Qira'ah Sab'ah", tujuh cara membaca Al-Qur'an.
Dari satu qira'ah itu pun, ternyata masih ada perbedaan di antara ulama yang mengajarkan. Meskipun semua mengikuti cara membaca Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, ternyata memang berbeda-beda pada akhirnya. Ini terjadi karena mungkin persepsi seseorang saat mendapatkan pengajaran berbeda-beda. Ada yang fokusnya 100 %, ada yang kurang. Itulah mungkin penyebab terjadinya perbedaan.
Berdasarkan hal tersebut, saya berkeyakinan, bahwa memang tidak semua yang disampaikan oleh guru kita, adalah suatu kebenaran. Guru juga manusia yang tidak lepas dari salah dan lupa. Guru bukan malaikat yang selalu benar karena mengikuti dan taat dengan perintah Allah Ta'ala.
Jadi, benar sekali peribahasa di atas. Tak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Ta'ala.
Pesan terakhir: JANGAN TAKLID BUTA kepada seseorang.
No comments:
Post a Comment