Saturday, January 2, 2021

Editing (2)

Bismillaah



1.  Kerapian naskah meliputi:

a.  format tulisan
Anda harus memperhatikan peraturan format tulisan pada setiap penerbit. Biasanya penerbit minta naskah diketik dengan huruf Times New Roman atau Calibri dengan ukuran huruf 11pt atau 12pt. Margin gunakan by default alias Anda tak perlu utak-utik Page Setup lagi. Sebaiknya seorang penulis harus memahami format tulisan di tiap-tiap penerbit.

b.  ketelitian tulisan
Pastikan tulisan Anda benar-benar terhindar dari typo atau kesalahan lainnya saat akan mengirimkan naskah ke penerbit. Banyak penulis yang salah menuliskan kata bahasa Indonesia, tidak bisa membedakan di- sebagai preposisi dan di- sebagai imbuhan, atau tidak bisa memberikan imbuhan yang tepat untuk sebuah kata. Oleh karena itu jangan malas melakukan self editing.

Mulai dari mana untuk self editing? 

-  Jangan menulis sambil mengedit. Saat menulis, tulis saja apa yang ada di kepalamu.
-  Jika naskah sudah selesai ambil jeda 2-3 hari. Lalu baca lagi naskah teman-teman, posisikan sebagai pembaca juga ya. Jika teman-teman menemui kalimat yang dirasa ambigu dan kurang efisien, baca lagi. 
-  Kalau dirasa belum menemukan kalimat yang cocok, coba berilah tanda/ warna pada naskah tersebut. 
-  Perhatikan ide pokok setiap paragrafnya
-  Revisi kalimat-kalimat yang dirasa terlalu panjang. Perhatikan dari hal-hal sederhana seperti penggunaan ejaan, tanda baca dan susunan kalimatnya. Kuncinya jangan malas membaca 😊
-  Jika ada kata yang lebih baik diganti dengan kata lain, editlah. Hindari diski yang berulang.
-  Hindari kalimat-kalimat yang mengandung unsur SARA, menjelekkan pihak lain, mengadu domba, dll. Jika kamu terpaksa harus membahas ‘itu’, coba diskusikan dengan pihak lain.
-  Jangan lupa cantumkan daftar pustaka untuk naskah nonfiksimu.


Channel Kelas Ngedit Naskah KMO Indonesia Batch 5:
2.  Cerita yang ‘bikin betah’
Editor akan melihat naskah yang masuk dari kerapian naskahnya dahulu, kemudian akan membaca 5-10 halaman pertama. Pada tahap ini biasanya naskah tidak hanya dibaca oleh satu editor saja, tapi juga ada beberapa editor lain. Hal tersebut dilakukan untuk mencari second opinion kelayakan terbit.

Lalu bagaimana nasib naskah jika 5-10 halaman pertama saja sudah bikin bosan? 🙀

3.  Sinopsis lengkap
Sinopsis yang dimaksud bukan seperti yang ada di cover belakang buku yang sudah terbit, melainkan ringkasan cerita secara menyeluruh.

4.  Kelengkapan data diri
Kelengkapan data diri tidak hanya sekadar nama, alamat, email, nomor HP, KTP, NPWP dan nomor rekening saja ✌️, personal branding juga penting ya.

Personal branding penting dilakukan agar penerbit mengetahui bahwa kamu memiliki karya atau prestasi yang membanggakan dan namamu sudah dikenal oleh masyarakat.
-  Jika kamu seorang blogger berikan situs Blog-mu, pesan dalam setiap tulisanmu, dan jumlah pembacanya.
-  Jika kamu Youtuber, informasikan channel Youtube, pesan dari video yang kamu buat, dan jumlah pengikut channel-mu (subscriber).
-  Jika kamu suka menulis di Wattpad, maka informasikan nama penamu dan judul tulisanmu.
-  Selain itu, kamu bisa melampirkan pengalaman yang berkaitan dengan tema tulisan atau prestasi lain, misalnya menulis cerita pendek (cerpen), puisi, atau novel skala nasional.

5.  Alasan naskah layak terbit
Misalnya naskahmu berdasarkan riset yang telah kamu lakukan selama 1 – 2 thn terhadap suatu wilayah atau naskahmu mengangkat kehidupan seorang tokoh. Bisa juga dengan alasan naskahmu mendapat respons yang positif dari para pembaca saat cuplikan isinya kamu posting di medsos, naskahmu berbeda dan idenya fresh (kemukakanlah).

6.  Keunggulan naskah
Kamu harus memastkan bahwa naskah yang diajukan ke penerbit adalah hasil orisinal ide dan tulisanmu sendiri. Oleh karena itu, cari tahu apakah tulisanmu itu sama dengan orang lain dengan cara mencarinya di Google atau toko buku untuk memastikannya. Jika kamu menulis tema atau pembahasan yang sama dengan orang lain, maka kemukakanlah perbedaan dan keunggulan tulisanmu dibandingkan tulisan yang lain.

7.  Testimoni
Agar naskah bukumu terlihat semakin bernilai lebih dan menjual di mata penerbit, usahakan kamu mendapatkan Prolog, Epilog, dan Testimoni dari seorang ahli atau tokoh ternama. Proses ini cukup sulit karena kita meminta kesediaan waktu beliau untuk membaca naskah dan bersedia memberikan sesuatu yang kita harapkan.

8.  Promosi buku dan sasaran pembaca
Sebagai seorang penulis tentu redaksi dan penerbit berharap kamu turut melakukan promosi di channel media sosial atau lingkunganmu. Pun penulis juga harus mengetahui dengan jelas sasaran pembacanya.

9.  Kirim ke penerbit yang sesuai
Pastikan penerbit yang kamu kirimi naskah itu sudah sesuai dengan genre naskahmu. Bagaimana caranya? Tentu kamu harus mengikuti buku-buku terbitan dari penerbit yang kamu incar. 

Yakin sudah mengenal penerbit yang kalian incar? 🤗



No comments: