Wednesday, April 21, 2021

Meringankan Beban


Bismillaah

Bulan Ramadhan bulan penuh pahala. Allah memberikan balasan berlipat ganda untuk siapa saja yang beribadah dan beramal. Tak sepantasnya kita mengabaikannya.

Salah satu amalan yang dapat kita lakukan adalah meringankan beban orang lain, membantunya mengatasi kesulitannya, atau musibah yang menimpanya. Membantu orang lain sangat dianjurkan karena Allah akan meringankan bebannya nanti di akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat.” [HR. Muslim, no. 2699]

MasyaAllah, betapa luar biasa balasan yang kita terima di yaumil akhir. Kesusahan di dunia tak seberapa berat dibandingkan kepayahan di hari kiamat. Hari yang hanya Allah yang bisa melindungi dan menyelamatkan kita. Hari yang para nabi pun merasa kepayahan, apalagi kita yang hanya manusia biasa. 

Sedangkan di dunia, insyaAllah, perbuatan baik itu akan dibalas dengan kebaikan pula. Seperti yang Allah firmankan dalam QS. Ar-Rahman:60

هَلْ جَزَآءُ الْاِ حْسَا نِ اِلَّا الْاِ حْسَا نُ ۚ 

"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."

Andaipun di dunia kita tidak mendapatkan kebaikan, semoga Allah membalasnya nanti di akhirat. Aamiin yaa rabbal'aalamiin.

 
Bisa beramal kebaikan adalah suatu rezeki dan anugerah dari Allah yang tak ternilai harganya. Apalagi bisa bertemu bulan Ramadhan dan bisa mengisinya dengan ibadah terbaik kita. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Allah.

Tanpa izin dan kehendak Allah, mustahil kita bisa merasakan indahnya dan berkahnya Ramadhan. Nikmatnya dan manisnya beribadah kepada-Nya. Sudah seharusnya kita selalu bersyukur dan berdoa agar Allah senantiasa memudahkan kita dalam beribadah kepada-Nya.

Karena, ternyata ada di antara hamba-Nya yang justru dipersulit dalam beribadah. Kalau pun ia bisa melaksanakannya, tak ada kenikmatan yang ia rasakan. Semua bagai batu yang memberatkan punggung. 

Jangan sampai kita termasuk orang yang justru dipermudah menuju kesengsaraan. Ibadah terasa malas dan berat. Berbuat baik menjadi sesuatu yang langka. Bermaksiat menjadi kebiasaan yang tak lagi menyisakan sesal. Na'udzubillahi min dzalik.





No comments: