Wednesday, April 14, 2021

Tetap Bersedekah di Waktu Sempit


Bismillaah

Pandemi yang berkepanjangan ini, mau tidak mau, telah mempengaruhi roda ekonomi. Banyak sektor ekonomi yang harus gulung tikar. Kalaupun tidak, minimal berkurang pendapatan karena daya beli masyarakat yang terus menurun. 

Begitu pun di bulan Ramadhan tahun ini. Ramadhan ini kali kedua kita jalani di masa pandemi. Suasananya mungkin tidak sehoror tahun lalu karena saat ini orang sudah semakin terbiasa dengan Covid-19. Ditambah lagi telah diberlakukannya vaksin untuk masyarakat, meskipun belum menjangkau seluruh kalangan masyarakat. 

Secara kesehatan, mungkin kita sudah terbiasa dengan wabah yang belum tuntas ini. Namun, secara ekonomi, banyak saudara kita yang masih kesulitan karena terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) atau karena dagangannya tidak selaris dulu. Terlihat, penjual makanan berbuka tidak seramai Ramadhan tahun-tahun lalu. Ini membuktikan bahwa kehidupan ekonomi kita tidak sedang baik-baik saja. Meskipun, dulu pun tidak bagus-bagus amat juga.


Namun, Ramadhan yang hanya sebulan dalam setahun ini tak boleh kita sia-siakan. Meskipun kita sedang dalam keadaan sempit, sedekah tak boleh ditinggalkan. Ketika di bulan selain Ramadhan kita bisa bersedekah, maka di bulan yang penuh berkah ini harus semakin ditingkatkan. Seperti Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. 

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam adalah insan yang paling pemurah. Beliau tak pernah membiarkan harta atau apa pun tergeletak di rumah beliau, kecuali beliau bagikan kepada umat Islam. Lebih-lebih di bulan Ramadhan.


Di bulan Ramadhan, Rasulullah bersedekah seperti angin. Angin berembus mengenai apa pun yang dilewatinya tanpa pilih-pilih. Begitu pun Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Di bulan yang penuh maghfirah ini, beliau bersedekah kepada siapa saja yang dijumpainya. Tidak melihat siapa dan bagaimana keadaannya. Semua merasakan kemurahan hati Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

“Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau jauh lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam untuk mengajarkan al-Quran. Kedermawanan beliau melebihi angin yang berembus.” (HR al-Bukhari).


Demikianlah kedermawanan yang beliau contohkan. Sudah semestinya kita mengikuti teladan yang telah beliau contohkan. Keadaan sempit bukan penghalang untuk tetap berbuat baik. Karena sedekah merupakan pintu rezeki yang sudah Allah jamin. Dengan bersedekah, insyaAllah rezeki kita akan terus bertambah. 

Bersambung (insyaAllah)


No comments: