Bismillaah
Entah mengapa, setiap melihat warna biru, hati ini berseri. Indah nian warna itu di mataku. Sederhana, sejuk, dan lembut.
Begitu pun bila kutatap hijaunya alam. Damai rasanya dunia ini. Segar mata memandangnya.
Namun, bila merah yang muncul, resah rasa hatiku. Entahlah. Sejak kecil hingga setua ini, tak nyaman rasanya melihat warna itu. Bagai melihat raut marah di rona seseorang. Seram.
Pun ketika warna kuning melintas. Kesannya panas gersang, dan tandus. Kering, tak ada kehidupan. Membosankan dan mengerikan.
Sebaliknya, bila kupandang cokelatnya warna tanah, hati pun jadi adem, kalem, nggak neko-neko. Tenang, aman sentosa hidupku. Namun, apa pun warna kehidupan yang kupakai dan kualami, semua atas kehendak Allah. Aku berusaha ikhlas menjalani dan menerimanya. Semua pasti ada hikmahnya.
Begitu pun dengan kelima mutiaraku, berwarna-warni menghiasi langit hidupku. Pendar-pendar warnanya menggelorakan semangat untuk terus belajar dan berkarya. Karena setiap bertambah usia mereka, bertambah pula kisah cinta yang akan mereka ukir. Semakin tak mudah pula mengerti keinginan mereka. Harus lebih pandai mengelola emosi dan kata-kata.
Kelima warna jiwa itu, sungguh karunia agung dari Sang Maha Pencipta. Dia telah menumbuhkan mereka dengan sifat dan asa yang berbeda. Sungguh menakjubkan. Tak henti untuk senantiasa bersyukur atas anugerah terindah ini. Meski sering, terasa berat dan tak mudah, hidup harus terus berjalan. Segala kesulitan, menjadi pemicu untuk terus berikhtiar dan belajar menjadi ibu yang baik. Berhasil?
Belum. Ya, diri ini masih jauh dari pantas untuk disebut ibu yang baik. Masih terlalu banyak ketidaktahuan dan ketidakmampuan dalam menangani mutiara-mutiara yang semakin mendewasa itu. Yang semakin matang dengan tempaan hidup yang semakin hari semakin menantang.
Namun, perjuangan tak akan pernah berakhir. Ibarat sebatang pohon pisang, ia akan terus bertahan hidup hingga tunas barunya tumbuh. Dan siap menggantikan posisinya. Menjaga ketersediaan pangan dan menghijaukan bumi. Meskipun, tak juga ingin seperti itu, karena melihat mereka dewasa dan menua, adalah sebuah cita. Di samping, melantun sebait doa, semoga bisa menjalankan amanah ini dengan sempurna. Aamiin.
#kelasJCA
#day3
#idanurlaila
#warnacinta
No comments:
Post a Comment