Wednesday, April 29, 2020

Belajar dari Fissilmi Hamidah



Bismillaah


Alhamdulillaah, meski saya gagal ikut KMO (Komunitas Menulis Online)-nya Kang Tendi Murti, tapi saya masih bisa mendapat ilmu. Ya, karena mengikuti telegram dan Instagram Kang Tendi, saya jadi bisa mengikuti program-programnya. Saat ini, program yang diadakan adalah talk show dengan penulis-penulis keren yang ditayangkan di Instagram Kang Tendi.



Hari Senin, 27 April 2020 adalah talk show dengan Mba Fissilmi Hamidah yang dikenal juga dengan Mbak Mimi. Perempuan imut ini, MasyaAllah, luar biasa. Salah satu bukunya sudah saya baca, yaitu "Notes from England" yang ditulis dengan temannya. Selain itu, saya juga sudah membaca sebagian novelnya yang berjudul "Canting" di Facebook. Meski cuma sebagian, tapi terlihat sekali bagusnya novel itu. Dan memang, akhirnya, novel itu menjadi best seller.


Dari Mbak Mimi, ada beberapa poin yang bisa saya catat. Ketika mau menulis (di sini lebih khusus menulis novel), yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat outline (garis besar). Outline itu berguna untuk mengarahkan dan mengendalikan tulisan kita agar tidak melenceng ke mana-mana.


Setelah membuat outline, maka langkah selanjutnya adalah melakukan riset tentang setting cerita yang akan ditulis, perwatakan tokohnya, bahasanya, bahkan termasuk gaya bicaranya. Hal ini dilakukan agar cerita yang kita tulis terlihat nyata, bukan sesuatu yang bohong.


Berikutnya, mulailah menulis. Kalau Mbak Mimi, biasa menulis sesuai outline, tidak loncat-loncat. Ini dilakukan agar feel cerita itu tidak hilang. Logikanya juga nyambung.

No comments: