Bismillaah
Hari Sabtu, 29 Mei 2021, menjadi hari penting sekaligus inspiratif. Membuat saya semakin bersyukur berada di komunitas ini. SDI, Sygma Daya Insani, penerbit yang konsisten menerbitkan buku-buku siroh, keislaman, dan juga Al-Qur'an, me-launching produk baru. AADRK, Ada Allah di Rumah Kami.
Buku ini merupakan karya Ustadzah Oki Setiana Dewi, atau yang akrab juga dengan Umma Oki. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman beliau selama membersamai putra-putrinya, menanamkan tauhid melalui Asmaul Husna.
Buku ini disiapkan dalam bentuk multi platform. Selain ada 10 buku utama, ada juga digibook, audiobook, video, dan balok serta kartu Asmaul Husna. Videonya berisi dongeng Umma Oki sambil membacakan buku tersebut.
Selain terkesan dengan buku baru tersebut, yang tak kalah mengesankan dari acara launching ini adalah pemaparan Umma Oki tentang bagaimana beliau mendidik putra-putrinya. MasyaAllah, benar-benar luar biasa. Beliau sangat serius dalam menyiapkan pendidikan untuk putra-putrinya. Karena, mendidik anak dengan benar merupakan bukti syukur kita kepada Allah. Begitu motivasi yang beliau sampaikan.
Setiap hari, beliau membacakan buku kepada putra-putrinya. Selain itu, setiap hari juga beliau men-talqin-kan hafalan Qur'an kepada mereka, saat mereka bermain. Jadi, anak-anak tidak merasa belajar, padahal sebenarnya sedang belajar. Sehingga, mereka merasa senang menghafal Al-Qur'an. Sambil belajar menghafal, mereka pun belajar mengenal huruf Al-Qur'an. Dan, MasyaAllah, Maryam, putri pertamanya, sudah lancar membaca Al-Qur'an pada usia lima tahun.
Sedangkan berkaitan dengan penanaman tauhid kepada anak-anak, beliau selalu mengaitkan semua peristiwa dengan kekuasaan Allah. Ketika anak berhasil menghafal, maka beliau akan mengatakan, "Alhamdulilaah, Allah telah memberikan kecerdasan kepada Maryam. Sehingga Maryam bisa dengan mudah menghafal Al-Qur'an." Kira-kira seperti itu. Ini kata-katanya saya rangkai sendiri, tidak sama persis dengan yang beliau sampaikan tadi.
Ketika anak-anak menginginkan sesuatu, mereka diajarkan untuk memohon kepada Allah. Misalnya ketika mau tidur. Mereka sekeluarga akan melantunkan doa dan dzikir menjelang tidur bersama-sama. Membaca tiga Qulhu, dan juga Al Mulk. Kemudian masing-masing anak akan memanjatkan doanya masing-masing.
Misalnya, ketika Maryam berdoa ingin menjadi ustadzah, maka Umma Oki akan menambahkan doa, "Semoga Maryam rajin menuntut ilmu, Allah mudahkan dalam memahami ilmu, dan Allah jadikan Maryam anak yang sholihah, yang bermanfaat untuk umat." Kira-kira seperti itu.
No comments:
Post a Comment