Tuesday, March 22, 2022

Review "17 Years of Love Song"


Bismillah


Novel ini merupakan bagian pertama dari dua novel. Novel yang kedua, bisa baca review-nya di sini. Keduanya sama-sama seru dan mengharukan. Ada tawa, sekaligus air mata. 


Ini cerita tentang Leo, seorang remaja ibukota yang harus pindah ke sebuah kampung di Purwakarta. Dia tentu saja sangat tidak suka dengan keadaan di sana karena tidak ada baseball. Ya, dia sangat mencintai olahraga tersebut. Namun, dia harus mengikuti ibunya yang telah berpisah dengan ayahnya. 


Hari-hari pun dia lalui dengan serba keterpaksaan. Apalagi, dia harus ke sekolah dengan bersepeda. Padahal, biasanya dia diantar jemput dengan mobil. Hari-harinya sungguh tidak menyenangkan. Hingga ia bertemu dengan gadis itu. 


Saat Leo mengejar bolanya yang menggelinding ke padang ilalang di belakang gedung sekolah, dia melihat seorang gadis yang sedang rebahan sendiri di sana. Gadis itu adalah Nana. Nana merupakan siswi di sekolah Leo juga. Mereka satu angkatan, tetapi beda kelas. 


Sejak itu, Leo merasa punya teman curhat. Dia pun mulai menyukai Nana. Gadis populer di sekolahnya, dan disayangi oleh semua warga sekolah karena kecacatannya. Kaki Nana lumpuh dan harus duduk di kursi roda karena kecelakaan saat ingin menyelamatkan seorang anak. 


Hubungan keduanya berjalan dengan lancar hingga kejadian yang menggemparkan itu terjadi. Hari itu adalah hari ulang tahun Nana. Semua siswa sudah menyiapkan hadiah untuk Nana. Sedangkan Leo yang belum tahu hari ulang tahun Nana, tidak punya hadiah apa pun. Maka, Leo pun bertanya, tentang keinginan Nana. Ternyata dia ingin melihat pantai.


Saat itu juga, tanpa pikir panjang, Leo menggendong Nana dan membawanya ke terminal untuk naik bus menuju pantai. Tempat yang sangat ingin Nana lihat. Mereka pun menikmati serunya bermain di pantai hingga sore datang. Setelah menikmati sunset, barulah mereka pulang.


Kepulangan mereka disambut dengan kehebohan warga sekampung yang telah bingung mencari mereka. Sebenarnya cuma Nana yang mereka khawatirkan. Peristiwa itu membuat orang tua Nana membatasi pergaulan mereka. Leo tidak boleh lagi bertemu dan berteman dengan Nana.


Kelulusan pun tiba. Leo harus pindah lagi ke Jakarta untuk kuliah di sana. Perpisahan pun terjadi. Hingga bertahun-tahun mereka terpisah tanpa ada kabar apa pun. Akankah mereka bertemu lagi? 

No comments: