Thursday, March 24, 2022

KBK


Bismillah


Hari Selasa, 22 Maret 2022, saya mendapatkan kesempatan istimewa dari KBK (Klub Buku KLIP). Apa tuh? Ya, saya diminta untuk menceritakan buku yang telah saya baca, De Conspiracao karya Mba Afifah Afra, salah seorang penulis favorit saya. Saya sempat kaget, waktu dijapri oleh Mba Rein, salah seorang pengurus KBK. Surprise, lah. Nggak nyangka, gitu, lho. 



Awalnya saya sempat ragu, apakah saya bisa. Tambah lagi, udah lama banget nggak jadi pembicara di depan umum. Dulu, waktu masih mengajar, perasaan biasa saja tampil di Zoom. Sekarang kok, nggak pede ya. Malu.


Namun, setelah dijelaskan oleh Mba Rein, dan setelah diberi contoh rekaman dari teman-teman yang sudah pernah sharing, mulai muncul keberanian itu. Oh, ternyata hanya seperti ngobrol aja. Dan, kata Mba Rein, nanti beliau juga akan memberikan pertanyaan berkaitan dengan buku yang diresensi untuk memudahkan saya.



Jadilah, saya tampil. Setelah sekian lama. Biasanya hadir di Zoom hanya sebagai peserta atau pendengar. Sekarang jadi yang didengarkan. Rasanya, grogi juga. Alhamdulillah, teman-teman yang hadir sangat welcome dan kekeluargaan, jadi hilang deh gugupnya.


Alhamdulillaah, saya bisa menceritakan apa yang saya ingat, meskipun tidak terlalu detail. Maklum, masih ada rasa groginya. Apalagi ada paksu yang curi dengar. Bikin salah tingkah aja. 


Yang awalnya hanya diminta meresensi buku De Conspiracao, akhirnya malah merembet ke buku pertama dan kedua. Oiya, buku ini memang merupakan tetralogi. Urutannya: De Winst, De Liefde, De Conspiracao, dan yang baru terbit dan sedang saya baca, De Hoop Eiland. 


De Conspiracao sendiri, keren banget, menurut saya. Buku yang tebalnya 600 halaman lebih ini, enak dibaca, tidak membosankan. Setiap selesai satu bab, kita dibikin penasaran dengan kelanjutannya. Apalagi saya. Sampai begadang, bacanya. Kalau nggak inget besok pagi harus melaksanakan tugas negara, inginnya baca terus sampai pagi. Biar nggak penasaran dan kepikiran. 


Meski agak lama, alhamdulillah selesai juga 600 halaman itu. Dan, begitu selesai, masih penasaran lagi. Kelanjutannya gimana? 



Akhirnya, saya tergoda untuk membeli buku keempat. Sejak awal pembukaan PO, saya kurang tertarik karena masalah budget. Ya, sepertinya agak berat, beli novel seharga di atas 100 ribu. Meskipun itu termasuk murah karena isinya hampir 700 halaman. Wow!!!


Setelah selesai baca buku pertama dan kedua, kok makin penasaran ya. Akhirnya beli juga, deh, buku keempat. Dan, sama saja. Bikin penasaran, pengennya cepat segera tuntas. Tunggu review-nya ya.


Untuk review De Conspiracao, di sini ya.



No comments: