Bismillaah
Bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jabodetabek dan Banten telah menelan banyak korban jiwa dan hilangnya harta benda termasuk rumah. Musibah ini terasa sangat berat bagi mereka yang terdampak. Apalagi yang sampai kehilangan tempat tinggal.
Bagi kita yang tidak terkena musibah, sudah seharusnya kalau kita menunjukkan kepedulian kepada mereka. Kalau tidak bisa memberikan dana, bisa dengan tenaga-menjadi sukarelawan, atau minimal dengan mendoakan.
AHIS (Al Hidayah Islamic School) yang terletak di Taman Lembah Hijau, Lippo Cikarang, Bekasi ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana dengan mengadakan penggalangan dana. Alhamdulillaah, setelah selama sepekan penggalangan dana yang dikumpulkan dari para siswa, orang tua murid, dan seluruh civitas akademika Ahis, terkumpul dana sebesar Rp33.478.000,00.
Donasi tersebut disalurkan melalui tiga lembaga yang aktif sebagai relawan bencana. Donasi tahap pertama disalurkan melalui Yayasan Al Ummahat Bekasi, yang diberikan kepada para korban dalam bentuk jilbab dan pakaian.
Donasi tahap kedua disalurkan melalui Yayasan Peduli Yatim. Donasi melalui Yayasan ini diberikan dalam bentuk tas dan alat sekolah.
Sedangkan donasi tahap terakhir, disalurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap). Menurut penuturan Bapak Tatang, perwakilan ACT yang menjemput donasi langsung ke Ahis, donasi tersebut akan digunakan untuk proses recovery para korban banjir di Lebak, Banten. Banjir memang sudah surut, tetapi proses recovery ternyata tidak kalah penting dan urgent. Bahkan, proses ini bisa lebih berat karena aliran donasi sudah mulai berkurang.
Pemberian donasi berkurang tidak hanya disebabkan oleh telah teratasinya musibah banjir ini, tetapi juga karena jalur transportasi yang sangat berat. Untuk mencapai daerah yang terdampak banjir, para relawan harus menggunakan motor trail atau mobil off road, 4×4. Alhamdulillaah, ACT mendapatkan support mobil off road dari Komunitas 4×4 sehingga proses recovery tetap bisa berjalan.
No comments:
Post a Comment