Hari-hari menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terasa semakin berat dan menantang. Tugas semakin banyak, sedangkan waktu tidak bertambah. Tetap 24 jam.
Pada semester 2 ini, beberapa program baru diluncurkan untuk membuat pembelajaran semakin menarik dan efektif. Salah satunya adalah dengan diadakannya sesi Jurnal Siang. Untuk kelas 4-6, jurnal siang dilakukan setiap hari. Itu artinya, setiap hari dari Senin sampai Jumat, kami harus mengoreksi jurnal para siswa tersebut. Minimal membacanya.
Meski sekadar membaca, waktu yang diperlukan tidaklah sebentar, mengingat tulisan anak kelas atas itu banyak. Bisa satu halaman penuh. Belum lagi menunggu file terbuka. Kalau sinyal sedang lancar, alhamdulillaah, satu dua detik sudah terbuka. Dan, bila sinyal sedang tidak bersahabat, satu file butuh lebih dari 10 detik untuk terbuka. Satu jurnal bisa menghabiskan waktu lebih dari lima menit. Kali 23 siswi.
Sebelum ada Jurnal Siang saja, saya sudah keteteran dengan banyak pekerjaan siswa yang harus dikoreksi. Ditambah lagi harus menyiapkan bahan ajar. Jam kerja di sekolah tidak pernah cukup untuk menuntaskan semua pekerjaan itu. Terpaksa, di rumah pun masih harus mengurusi tugas sekolah. Kadang harus lembur dan begadang hingga dini hari.
Kini, selain Jurnal Siang, ada lagi tambahan kelas intensif khusus untuk anak-anak yang masih belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Ada tiga mata pelajaran yang diberikan kepada para siswa ini, yaitu membaca Al-Qur'an (tilawah), literasi, dan numerasi. Sebagai guru bahasa Indonesia, otomatis saya harus terlibat dalam pelajaran literasi.
Dalam satu pekan, literasi mendapatkan dua kali pertemuan. Akibatnya, ada beberapa hari yang akhirnya saya harus mengajar nonstop. Dari pukul 08.00 hingga 12.30. Bisa dibayangkan, betapa lelahnya mata dan badan. Mata lelah karena harus menatap layar hp dan laptop, tubuh lelah karena harus duduk terus selama mengajar.
Sampai hari ini, saya masih sering terlambat mengoreksi pekerjaan siswa. Tidak bisa langsung saat mereka mengumpulkan pada hari yang telah ditentukan. Menyiapkan materi pun masih keteteran. Barusan, seorang partner sudah menanyakan kesiapan soal yang akan digunakan untuk Penilaian Harian pekan depan.
Saya sudah berusaha kerja cepat dan tuntas, namun qadarullah, tadi sinyal tidak bisa terhubung ke laptop. Sehingga pekerjaan membuat Google form jadi terhambat. Harusnya selesai tadi saat di sekolah, sampai sekarang belum selesai. Astaghfirullah.
No comments:
Post a Comment