Sunday, February 25, 2024

Menimba Ilmu sambil Reuni



Bismillah


Hari ini, Ahad, 25 Februari 2024, alhamdulillaah Allah beri kesempatan untuk belajar lagi. Kali ini belajar tentang digital marketing menggunakan WhatsApp, khususnya fitur broadcast. Baru tahu, ternyata broadcast ada yang berbayar. Selama ini hanya pakai yang gratisan.


Dan, baru tahu juga, ternyata pesan otomatis juga bisa dilakukan dengan fitur ini. Tapi, khusus untuk yang berbayar saja. Keren. MaasyaaAllah, ilmu pengetahuan memang selalu berkembang. Kalau kita tidak mengikuti zaman dan tidak mau belajar, rugilah, kita. 



Pematerinya Bapak Apud Kusaeri, dari Trustco. Ini lembaga training sejak zaman mahasiswa dulu. Ternyata masih eksis hingga saat ini. 



Dunia digital, medsos, terutama, ternyata memiliki pengaruh yang sangat dahsyat kalau kita bisa mengelolanya dengan baik. Banyak orang yang sukses di dunia nyata, karena aktif menginformasikan kegiatannya di dunia maya. Contohnya Grup Pandawara. Kumpulan anak muda ini telah menginspirasi dan memotivasi banyak orang untuk berbuat baik, terutama dalam menjaga kebersihan. Dan, mereka hanya mengumumkan kegiatannya itu di medsos. Tanpa baliho maupun flyer. Keren 👍



Contoh lainnya adalah salah seorang caleg muda PKS dari Sulawesi, kalau tidak salah. Namanya Ismail Bachtiar. Beliau bisa lolos ke Senayan, tanpa baliho seperti para caleg umumnya. Tetapi, beliau rajin posting di medsos, memaksimalkan medsos yang memang sudah digunakan oleh ratusan juta penduduk Indonesia. 


Begitu dahsyatnya pengaruh medsos, kalau kita bisa tekuni dan konsisten merawat followers. Pastinya butuh waktu dan tenaga ekstra. Meskipun agak pesimis, tapi kita harus berusaha dulu. Seperti motto Pak Apud.


"Mulai aja dulu
Sempurnakan kemudian"


Kalau banyak mikir, jadinya malah nggak action action, nanti. Semangat ✊


Pemateri kedua adalah Pak Wachid dari Al Kahfi. Pada sesi ini, kami dimotivasi untuk bisa mengumpulkan ZISWAF (zakat, infak, shadaqah, dan wakaf) dengan niat karena Allah dan untuk membantu orang lain, bukan untuk diri sendiri.



Nah, materi Pak Apud tadi, diterapkan untuk menjaring sebanyak-banyaknya Muzakki. Dengan demikian, akan banyak orang yang mempercayakan ZISWAF nya kepada kita. MaasyaaAllah. Materi ini juga keren. Menyentuh, pula. Seperti motto Al Kahfi: Peduli sepenuh hati.



Nah, setelah selesai semua materi, saatnya makan siang. Saat itulah kesempatan untuk bertemu dengan seluruh peserta. Yang tidak terduga, bertemu dengan teman-teman yang sudah puluhan tahun tidak bertemu, seperti Bu Yuli (guru Al Azhar) dan Bu Maryati (perawat RSUD Kota Bekasi). MaasyaaAllah 😍



Saking bahagianya, saya sampai menangis, waktu berpelukan dengan Bu Maryati. Rasanya, rinduuuu banget. Kami berpelukan cukup lama. Tak peduli dengan pandangan mata orang-orang. Tapi, saat bertemu Bu Yuli, kok, hanya sekadar lewat, ya. Nggak tahulah. Tadi itu juga spontan aja. Rasanya bahagia banget bisa bertemu Bu Maryati. Sayangnya saya lupa menanyakan nomor hp. Sudah cari di grup, tapi belum ketemu. 



Alhamdulillaah, terima kasih ya Allah, atas banyak nikmat yang telah Engkau berikan hingga detik ini. Alhamdulillah ada Bu Iin dan Pak Agus, jadi saya bisa nebeng. Jazakumullahu khairan katsira.

No comments: