Wednesday, July 13, 2022

Pekatnya Malam

Bismillah


Malam, identik dengan gelap. Tak heran, ada yang tak suka dengan datangnya malam. Karena malam juga identik dengan sepi dan sendiri. Nglangut.


Namun, banyak pula yang merindukan malam. Terutama mereka yang telah bekerja keras sehari penuh sehingga penat tubuh tak terkira. Badan pun merindukan datangnya malam agar bisa sekadar rehat sejenak untuk kembali beraktivitas esok pagi. 


Dalam Al-Qur'an pun telah disebutkan bahwa malam memang diciptakan, salah satunya, supaya manusia bisa beristirahat dari kesibukannya di siang hari. Karena malam adalah pakaian yang meliputi manusia, sehingga mendatangkan ketenangan. (Tafsir Ibnu Katsir). Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikut ini:

وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَا سًا 

"dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian," (QS. An-Naba': 10)


Sedangkan siang, dijadikan terang benderang agar manusia bisa bekerja untuk mencari nafkah, memenuhi kebutuhannya.

وَّجَعَلْنَا النَّهَا رَ مَعَا شًا 

"dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan," (QS. An-Naba': 11)


Bagi orang-orang shalih, malam tidak hanya berfungsi sebagai waktu istirahat. Tetapi malam justru menjadi momen untuk bermunajat kepada Allah. Seperti para sahabat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang dikenal seperti rahib di malam hari. Padahal di siang hari mereka bagaikan singa yang sibuk dengan berjihad atau bekerja. 


Istirahat mereka adalah dengan beribadah kepada Allah, tidak melulu berbaring di atas kasur empuk. Malam menjadi momen kemesraan mereka dengan Allah Sang Pencipta. Mengadukan segala keresahan hati, memohon pengampunan Ilahi, mengharapkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta ridho Sang Ilahi Rabbi.



Gelapnya malam, bisa pula diibaratkan suatu masalah yang sangat pelik. Yang membuat kita kadang-kadang hampir merasa putus asa karena tak kunjung usai dan tak tahu bagaimana caranya mendapatkan jalan keluar. 


Di sisi lain, pekatnya malam nan sepi, justru menjadi pertanda bahwa fajar segera merekah. Begitu pun masalah yang kita hadapi. Semakin ruwet dan pelik suatu masalah, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Karena itu pertanda bahwa pertolongan Allah semakin dekat. Kita hanya diminta untuk lebih bersabar dalam berdoa dan berikhtiar. Allah akan segera menurunkan pertolongan kepada hamba-Nya. 


Saya pun sering berada di titik itu. Pusing dengan masalah yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Hanya saja, agar tidak berputus asa dan untuk motivasi, saya berusaha mengingat firman Allah pada Surat Al Baqarah ayat 286.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ   

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ...." (QS. Al-Baqarah: 286)

Dengan mengingat dan meresapi ayat tersebut, saya yakin, Allah akan memberikan solusi dan pertolongan-Nya. Walaupun tidak tahu, kapan waktunya, kita harus tetap optimis dan ber-husnudzon kepada Allah. Selain itu, jangan lupa untuk selalu berdoa memohon kekuatan dan kesabaran.





No comments: