Bismillaahirrahmaanirrahiim
“Perumpamaan orang yang membaca Qur’an sementara
dia telah menghafalkannya, maka bersama para malaikat yang mulia. Dan
perumpamaan yang membaca dalam kondisi berusaha keras (belajar membacanya) maka
dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhori dan Muslim)
"Aku
ini gurunya para penghafal Al-Qur'an, jadi tidak boleh memarahi mereka. Karena
mereka adalah orang-orang yang dimuliakan Allah."
Serasa
ditampar pipi ini saat mendengar kalimat polos itu. Di usianya yang baru saja
baligh, cara berpikirnya sudah luar biasa. Saya yang setua ini, yang juga seorang
guru tahfidz, tidak pernah terpikir seperti itu. Ketika ada siswa yang susah
menghafal, kesal rasanya dada ini. Sering, tanpa sengaja, keluar nada yang agak
tinggi dari lisan manusia lemah ini.
Itulah
anak sulung saya, Khoirunnisa Mufidah, yang baru saja menyelesaikan pendidikan
SMA-nya di sebuah pondok pesantren tahfidz. Meski sudah selesai sekolah, dia
belum boleh pulang karena harus mengabdi dulu selama minimal satu tahun. Dalam
masa pengabdian itu, dia bertugas sebagai pengurus yang mengurusi para santri,
adik-adik kelasnya. Juga, membantu Ummi dan Abi pengasuh pondok untuk mengajar
tahsin (memperbaiki bacaan Al-Qur’an) dan tahfidz (menghafal Al-Qur’an).
Saat
kami mengunjunginya, dia bercerita tentang suka-dukanya mengajar tahfidz. Salah
satunya, rasa kesal karena yang diajari agak lambat atau tidak fokus. Lalu
terlontarlah kalimat itu. Kalimat yang membuatnya selalu berusaha menahan diri
agar tidak marah saat mendapati adik-adik kelasnya kurang fokus dan semangat
dalam menghafal Al-Qur’an.
Kini,
setelah mendengar kalimatnya itu, saya lebih bisa menahan diri saat kesal mulai
datang. Saya coba bersabar dan lebih toleran dengan berpikir, mereka adalah
penghafal Al-Qur'an.
Terima
kasih, Nak. Meski usiamu jauh lebih muda, tapi bijakmu menyadarkan yang sudah
tua ini. Memang belajar itu tidak harus dari yang lebih tua, apalagi harus dari
seorang guru. Belajar bisa dari siapa saja, bahkan dari anak sendiri.
Jazakillahu
khairan katsira Khoirunnisa Mufidah. Semoga kita bisa istiqomah dalam beribadah
kepada Allah dan dalam berdakwah di jalan-Nya. Aamiin ya rabbal'aalamiin.
No comments:
Post a Comment