Monday, April 25, 2022

Jangan Bosan Berdoa


Bismillah


Pernahkah merasa, sudah berdoa, tapi belum Allah kabulkan? Sudah lama berdoa, diulang-ulang, tapi belum kelihatan hasilnya. Kadang, ada rasa bosan karena merasa sia-sia. Pernah?


Saya pernah. Dan, tidak cuma sekali, tapi berkali-kali. Sering merasa, "Ah udah lah, nggak usah berdoa lagi". 


Astaghfirullah


Ternyata pemikiran seperti itu salah. Salah besar! 


Sebagai manusia, kita wajib berikhtiar dan berdoa. Masalah hasil, itu urusan Allah. Kita hanya bisa bertawakal, memasrahkan semuanya kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan.


Saat kita merasa jenuh berdoa, kadang muncul pikiran, "Ah, memang sudah takdirku seperti ini." 


Memang, Allah sudah menentukan takdir kita. Namun, lagi-lagi, sebagai manusia, kita tetap harus berusaha sebaik mungkin, walaupun Allah sudah tentukan takdir kita. Mungkin Allah berkehendak mengubah takdir buruk menjadi baik karena kesungguhan kita dalam berikhtiar dan berdoa. Bisa jadi, kan?


Berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. 

لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الْدُعَاءُ 

“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa“. [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]



Oleh karena itu, berdoa menjadi senjata pamungkas setiap muslim. Allah sangat senang bila hamba-Nya berdoa, meminta kepada-Nya. Itu menandakan bahwa hamba tersebut membutuhkan pertolongan Allah. Oleh karena itu, Allah malu bila tidak mengabulkan permohonan hamba tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ


"Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(QS. Ghafir: Ayat 60)


Pada ayat di atas, Allah menjamin bahwa setiap doa akan dikabulkan. Doa tersebut dikabulkan dengan salah satu cara berikut ini:
1. langsung dikabulkan,
2. dikabulkan dalam bentuk lain, misalnya kita dihindarkan dari marabahaya,
3. ditangguhkan dan akan dikabulkan nanti di akhirat.



Jadi, Allah pasti mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan. Hanya saja, kita tidak tahu kapan waktunya. Yang jelas, Allah kabulkan sesuai dengan kebutuhan kita.


Itulah yang saya alami dan rasakan. Selama bulan Ramadhan ini, dua kali saya merasakan Allah mengabulkan doa pada saat yang tepat. Kalau bahasa kita, pas butuh pas ada. MasyaaAllah tabarakallah. Sungguh janji Allah pasti nyata adanya. Kita sebagai manusia, kadang kurang yakin dan kurang sabar. Saat minta sesuatu, maunya langsung ada. Macam mie instan saja. Padahal, memasak mie instan saja butuh waktu, minimal tiga menit. Tidak sim salabim. 


Maka, mari perbanyak doa, terutama di waktu-waktu mustajab. Bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Yakinlah Allah pasti mengabulkan permohonan hamba-Nya. Yakinlah, Allah sebaik-baik penolong. Hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan. Jangan kepada yang lain. 


Referensi: https://almanhaj.or.id/72-keutamaan-dan-kemuliaan-doa.html

No comments: