Wednesday, February 23, 2022

Menanamkan Cinta Ibadah kepada Anak


Bismillahirrahmanirrahim


Menjadi orang tua adalah profesi seumur hidup, tidak ada pensiunnya. Sejak anak lahir, tumbuh dewasa, bahkan saat cucu lahir pun, orang tua tetap memainkan perannya. Oleh karena itu, belajar menjadi orang tua pun harus terus dilakukan hingga ajal tiba. 


Alhamdulillaah, saya kembali mendapatkan kesempatan kepada pakar parenting sekaligus seorang ustadz dan konselor rumah tangga, dan ... guru menulis saya. MasyaaAllah, banyak sekali predikatnya 😍. Ya, itulah Ustadz Cahyadi Takariawan, yang lebih suka dipanggil Pak Cah. 


Kali ini temanya tentang bagaimana agar anak kita cinta ibadah sejak dini. Karena Webinar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj, maka sebelum memaparkan tema yang akan dibahas, beliau terlebih dahulu menjelaskan tentang Isra' Mi'raj. 


Isra'Mi'raj, sebuah perjalanan yang sangat spektakuler, luar biasa, dan tidak masuk akal. Tetapi, sebagai seorang muslim, dengan sangat mudahnya bisa kita terima dan kita imani. Perjalanan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang hanya dalam waktu satu malam, tetapi bisa sampai ke Masjidil Aqsha di Palestina, lalu berlanjut ke langit ke tujuh. MasyaaAllah.


Mengenai kapan waktu terjadinya peristiwa Isra' Mi'raj tersebut, para ulama masih memiliki perbedaan pendapat. Namun demikian, kita tidak perlu mempermasalahkannya. Yang perlu kita yakini dan kita imani adalah bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan dialami oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Ya, itulah kewajiban kita. Tidak perlu banyak bertanya.



Biasanya, ketika membahas peristiwa ini, para ustadz pasti tidak akan melupakan bagaimana perintah shalat lima waktu diberikan oleh Allah. Selain itu, yang jarang ditinggalkan pula, adalah cerita Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam yang melihat surga dan neraka. Bagaimana orang bisa masuk surga, dan sebaliknya.



Tetapi, Pak Cah hanya membahas permasalahan di atas, selintas saja. Yang beliau bahas, dan termasuk ilmu baru bagi saya, adalah tentang dzikir ghirosul Jannah; tanaman surga. Terus terang, saya baru dengar istilah ini. Ternyata yang dimaksud adalah kalimat 
                          لا حول ولا قوه الا بالله



Makna dzikir tersebut, pada intinya adalah 


MasyaaAllah, tabarakallah.


Setelah penjelasan awal tentang Isra'Mi'raj tersebut, Pak Cah mulai memaparkan tentang bagaimana menanamkan cinta ibadah kepada anak. Menurut beliau, yang utama adalah dengan mengisahkan peristiwa Isra' Mi'raj tersebut kepada anak-anak kita. Melalui kisah tersebut, kita mengajarkan hikmah Isra'Mi'raj kepada anak. 


Adapun hikmahnya adalah sebagai berikut:
1. Kekuasaan Allah yang tiada terbatas
2. Kemuliaan dan keutamaan Nabi shallallahu'alaihi wasallam dibandingkan dengan nabi-nabi lainnya
3. Keutamaan Masjidil Aqsha, yaitu
     - sebagai kiblat pertama umat Islam
     - disebut namanya di dalam Al-Qur'an
     - dimuliakan oleh Allah dengan Isra' Mi'raj
4. Cara beriman yang benar, yaitu  
     mengimani tanpa mempertanyakannya. 
     Dalam mengimani sesuatu yang sudah      
     menjadi kewajiban seorang muslim, tidak 
     harus dengan akal karena akal manusia 
     itu terbatas. 
5. Kewajiban shalat 5 waktu
6. Kedahsyatan dzikir ghirosul jannah.


Selain dengan berkisah, menanamkan cinta ibadah kepada anak, harus sudah dimulai dan dipersiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum anak itu lahir. 
1. Dengan memilih istri/suami yang shalih
2. Berdoa sebelum melakukan jima'
3. Saat hamil, janin biasanya diperdengarkan dengan alunan murottal
4. Saat anak lahir, dikumandangkan suara 
     azan dan iqamah di kedua telinganya. Hal 
     ini dimaksudkan untuk mengenalkan nilai-
     nilai tauhid, cinta ibadah, dan cinta 
     kebenaran sejak lahir.
5. Bacakan kisah Rasulullah shallallahu'alaihi
     wasallam, kisah keteladanan para nabi 
     dan rasul, juga para sahabat serta salafus 
     shalih.







No comments: