Hampir empat tahun saya belajar menulis lagi dengan bergabung di grup ODOP (One Day One Post). Dengan tantangan menulis setiap hari, ternyata tanpa disadari, semakin mengasah kemampuan menulis saya.
Setelah menulis setiap hari, saya pun ditantang untuk mengirim naskah ke media cetak dan elektronik. Alhamdulillaah, beberapa tulisan saya dimuat dan honor pun mengalir ke rekening.
Selain di ODOP, saya pun mulai belajar di komunitas lain bersama Bu Ida Nur Laela dan Pak Cahyadi Takariawan. Di sana, saya berhasil membuat buku antologi JCA (Jejak Cinta Ananda) dan sekarang sedang proses menerbitkan buku solo perdana, serta buku antologi bersama teman-teman di API (Angkringan Penulis Indonesia).
Dan, akhirnya, saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh BPKK DPD Bekasi. Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Dewan Pimpinan Daerah Bekasi.
Waktu itu, saya mengirim naskah sudah mendekati deadline. Saya mengirim ke penanggung jawab melalui WhatsApp dan melalui email juga. Yang melalui WhatsApp, saya perhatikan kok, belum dibaca juga. Tapi saya tetap berhusnudzon, mungkin belum sempat.
Sampai kemarin, tanggal 20, Bu Dani, seorang teman yang juga ikut lomba, mengirim link untuk bergabung di grup peserta lomba. Dan, ternyata ....
Ternyata, naskah saya yang via WhatsApp, salah kirim! Memang nama yang saya kirimi sama dengan nama penanggung jawab. Tapi, ternyata beda orang. Dan, ternyata juga, naskah yang saya kirim via email, tidak ada profil penulisnya. Hal inilah yang membuat panitia tidak menghubungi saya. Syukur alhamdulilah, Bu Dani memberikan link ke saya.
Hati ini sempat berkecil hati, rasanya tidak akan menang, mengingat proses pengiriman naskah yang seperti itu. Ditambah lagi, saya juga baru mengisi form pendaftaran.
Tapi saya yakin ada tangan Allah yang berkuasa melakukan apa pun, bahkan hal yang mustahil sekali pun. Maka, dengan niat ingin mendapatkan hadiah pertama supaya bisa beli laptop buat Nisa, saya pun menguatkan doa kepada Allah. Saya berusaha meyakinkan diri bahwa saya bisa menang atas izin Allah.
Tanggal 22 Desember 2020 kemarin, waktunya pengumuman sekaligus acara BPKK. Sejak pukul 9, saya sudah join zoom, meskipun disambi dengan pekerjaan lain. Sambil terkantuk-kantuk, saya tetap setia menunggu pengumuman.
Akhirnya, alhamdulillaah wa syukurillah, saya mendapat juara ketiga. Walaupun tidak sesuai harapan, tapi saya sangat bersyukur. Dan saya sangat yakin, ini adalah sebuah bentuk belas kasih Allah, bukan karena naskah saya yang bagus atau layak menang. Bersaing dengan 65 peserta, bukan lah hal yang mudah. Maka, bila tanpa kehendak Allah, hal ini sangat sulit terjadi.
Ternyata bukan hanya itu nikmat yang diberikan Allah kepada saya hari itu. Sebelumnya, saya pun dinyatakan lulus dalam challenge KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). Di sini, kami ditantang untuk menulis selama setahun, dengan beberapa ketentuan. Saya yang masih belum konsisten menulis setiap hari, ternyata bisa lulus!
Alhamdulillaah, terima kasih ya Allah. Semua ini membuat saya semakin bersemangat untuk segera menyelesaikan buku perdana dan semakin memantapkan hati bahwa saya adalah seorang penulis. Ya, saya adalah penulis. Semoga tulisan saya menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir hingga yaumil akhir. Aamiin yaa rabbal'aalamiin.
No comments:
Post a Comment