Sumber: slideshare.net
Bismillaah
It’s
not just a dream adalah sebuah ungkapan optimisme terhadap sebuah cita-cita
yang ingin diraih. Cita-cita untuk memajukan bangsa ini melalui buku. Cita-cita
akan tibanya masa, saat anak-anak dari semua lapisan masyarakat dapat duduk
bersama menikmati dunia, yang sangat kaya dan menakjubkan, melalui buku-buku
yang menggugah jiwa (Hernowo, penulis “Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza”).
Masih tentang buku “Membaca dan Menulis Seasyik Bermain”, tips berikutnya
untuk menumbuhkembangkan minat membaca dan menulis pada anak-anak kita adalah
(maaf, saya hanya menuliskan poin-poinnya saja, semoga bermanfaat^_^)
I.
Tunjukkan arti penting buku
1.
Gali hobi dan minat anak
2.
Kado istimewa: buku dan
teman-temannya
3.
Buku: oleh-oleh bepergian
4.
Ajari anak menabung untuk
beli buku
5.
Buku sebagai bekal perjalanan
II.
Anak sebenarnya hanya perlu
contoh
6.
Mulai dari diri sendiri
7.
Mulai dari rumah, mulai
dari sekarang
8.
Tunjukkan minat pada buku
secara atraktif
9.
Baca buku di depan anak
10.
Membaca bersama anak dengan
riang gembira
III.
Mengefektifkan dongeng
11.
Ajak anak bercerita
12.
Rutin bercerita
13.
“Menggantung: cerita
14.
Merekam celoteh anak
IV.
Fasilitasi sesuai kemampuan
15.
Tak ada rotan, akar pun
jadi: kertas daur ulang
16.
Sediakan diari dan notes
sesuai pilihan anak
17.
Perlukah bimbingan khusus
tulis-menulis?
V.
Pancing kreativitas anak
18.
Bikin mading unik di rumah
19.
Bikin buku sendiri
20.
Jangan selalu menjawab
pertanyaan anak
21.
Pancing terus analisisnya
22.
Rangsang keingintahuannya
23.
Beri ruang untuk kebebasan
berekspresi
VI.
Keterbukaan dalam keluarga
24.
Gunakan rumus “5W&H”
25.
Imunisasi, bukan
sterilisasi
26.
Buka ruang dialog
seluas-luasnya
27.
Keberanian berpendapat:
biarkan anak-anak mengkritik kita
28.
Ajari anak-anak meminta
izin
29.
Melatih tanggung jawab
30.
Sosialisasikan peraturan
dengan argumentatif persuasif
31.
Tanamkan bahwa dalam hidup
banyak pilihan
32.
Tanamkan kemandirian
33.
Pupuk rasa percaya diri
anak
VII.
Beri apresiasi
34.
Dengarkan celotehnya,
sekonyol apa pun
35.
Biarkan tulisan apa adanya,
biarkan mengalir
36.
Tahan emosi
37.
Jangan pelit pujian
38.
Beri penghargaan dalam
porsi yang tepat
39.
Jangan pernah meremehkan
anak
40.
Perlakukan semua anak
dengan istimewa
VIII.
Orientasi proses, bukan
hasil
41.
Target anak, bukan target
orang tua
42.
Biarkan anak berkembang
sesuai keinginannya
43.
Semangati anak untuk
berkompetisi sehat tanpa paksaan
44.
Coba kirimkan karya anak ke
media
45.
“Berani Kalah”
46.
Siapkan hadiah eksklusif
IX.
Jadilah motivator
47.
Hindari kekerasan terhadap
anak
48.
Hindari eksploitasi dalam
menumbuhkembangkan potensi anak
49.
Biarkan anak-anak
“mengidolakan” kita
50.
Mengoptimalkan peran ayah
51.
Yakini semua anak cerdas
52.
Yakini semua anak mampu
53.
Membaca: dasar menulis
X.
Televisi: sikapi secara cerdas
54.
Pengamat telivisi, bukan
sekadar penikmat
55.
Kritis terhadap film kartun
56.
Cari pengganti
XI.
Sinkronisasi rumah,
sekolah, dan lingkungan
57.
Siapa kita = siapa teman
kita
58.
Ajak anak membangun
lingkungan
59.
Sinkronisasi pola
pendidikan di sekolah dan di rumah
60.
Mari kita mulai, tunggu apa
lagi
1 comment:
Wah bukunya berisi banget ini
Jadi pengin..
Post a Comment