Thursday, April 4, 2019

Mie Sehat Ala Emak-Emak

Bismillaah

Apa sih yang disukai Emak-emak? Apa hayo? Kalau di tempat saya, emak-emak paling suka ngobrol sambil ngemil. Ngobrolnya di bawah pohon seri yang rindang, sambil ngerujak. Mantap dah! Tapi saya hampir tidak pernah bisa nimbrung. Lha, saya kerja dari pagi dan sampai rumah sudah sore. Mana sempat ngobrol ngalor-ngidul, ngetan ngulon.

Tapi, alhamdulillah, Ahad kemarin saya berkesempatan nimbrung di perkumpulan emak-emak. Sambil ngobrol, tidak ngalor-ngidul, apalagi ngetan-ngulon, kami praktik membuat mie sehat. Jarang-jarang lho, kita belajar masak seperti ini. Makanya, ngobrolnya pun tidak di bawah pohon seri, tapi di bawah atap rumah, alias di dalam rumah. Sambil membicarakan ini-itu, dari masalah anak-anak sampai masalah pemilu, (emak-emak juga doyan gosipin pemilu, yak) matang juga tuh, mie ala-ala.

Mau tahu nggak, cara membuatnya? Mau aja, ya.
Begini ya:
Pertama kita siapkan bahan-bahannya, yaitu
0,25 kg terigu,
2 sdm tepung sagu
garam sejumput,
2 sdm minyak goreng 
air secukupnya.
Kalau ingin membuat mie yang bisa mengembang seperti spaghetti, tinggal ditambahi telur 1 butir. Kalau ingin mienya berwarna, bisa menggunakan buah naga, wortel, atau bayam yang sudah diblender dan disaring.

Kedua, siapkan peralatannya seperti baskom dan alat pembuat mie. Kalau tidak punya alatnya, bisa kok diiris-iris menggunakan pisau. Kebayang kan, betapa sabarnya emak ini, mengiris-iris adonan segitu banyaknya.

Ketiga, bahan-bahan yang sudah disiapkan tadi, dicampur jadi satu di dalam baskom, kecuali air. Setelah diaduk, masukkan air ke adonan sedikit-sedikit saja, supaya adonan tidak lembek. Setelah kalis, bagi menjadi beberapa bagian, gulung di cetakan mie di bagian depan, untuk ditipiskan, seperti lembaran-lembaran begitu. Satu adonan tadi bisa beberapa kali cetak. Oya, sebelum dimasukkan cetakan mie, adonan ditaburi terigu supaya tidak lengket. Setelah tipis, masukkan ke cetakan mie yang ada di bagian belakang. Jadi deh, mienya. Tinggal direbus.

Keempat, kita siapkan sajian pelengkap mie. Nggak mungkin, kan, kita makan mie saja tanpa ditemani yang lainnya?
Apa saja temannya?
Ini bahan-bahannya:

Bumbu halus:
Bawang putih, kemiri, ketumbar, lada, jahe, kunyit

Bumbu geprek:laos dan sereh
Supaya wangi, perbanyak salam dan daun jeruk. Begitu kata chef-nya.
Tidak ada takaran, kata chef-nya kira-kira saja.

Bumbu tumis:
Kayu manis, kapulaga dan cengkeh sedikit saja. Bumbu rempah
ditumis dengan minyak yang banyak, kalau sudah wangi dan berubah kecoklatan, saring minyaknya. Ini untuk campuran mienya.
Masukkan ayam cincang ke dalam tumisan bumbu,  aduk-aduk sambil  diberi air, kecap, penyedap (yang sehat ya, Bun), gula pasir, garam secukupnya.
Koreksi rasa, lalu  diamkan sampai matang, sekitar 45 menit kalau pakai ceker.

Cara penyajian:
Kecap asin+minyak dituang sedikit (sesuai selera)  ke dalam mangkok, beri bumbu kuah ayam sedikit, lalu aduk. Setelah mie dan sawi direbus, tiriskan, lalu masukkan ke mangkok,  campur semuanya.

Tambahkan toping seperti daun bawang dan bawang goreng. Jangan lupa ayamnya. Alhamdulillah, sudah siap disantap. Selamat menikmati!

No comments: