Friday, March 15, 2019

Demi Secarik Ilmu

Bismillaah

Belajar, bagi sebagian orang mungkin bisa menjadi aktivitas yang kurang menyenangkan. Ditambah lagi bila untuk melaksanakannya perlu sedikit keringat dan ikhtiar. Tanpa halangan dan kesulitan saja, berat rasanya mau belajar. Lebih asyik bila bermain gadget atau menonton televisi. Belajar bisa menjadi sesuatu yang membosankan dibandingkan televisi.

Andaikan semua orang dan semua anak yang berpredikat sebagai pelajar tahu, betapa banyak keutamaan dan keuntungan bagi seorang pembelajar, belum tentu juga mereka semangat dalam belajar. Mengapa? Karena banyak hal yang lebih seru dan lebih asyik di luar sana, yang tidak memusingkan dan menyusahkan. Gadget, sosial media, segala hiburan dengan aneka rupa bentuknya. Sungguh berat tantangan bagi sang pembelajar.

Tulisan ini sebagai self-reminder bagi saya pribadi. Karena di usia yang sudah tidak muda ini, ternyata hambatan dalam mencari ilmu pun tidak kalah banyaknya dibandingkan dengan para penuntut ilmu yang memang tugasnya belajar. Tidak hanya masalah dalam keluarga ataupun dengan pasangan, juga masalah lain seperti hambatan dalam hal waktu dan jarak yang mesti ditempuh. Belum lagi masalah konsentrasi yang tak bisa lagi utuh. Tetapi, itulah perjuangan hidup.

Di saat api semangat mulai meredup, kembali terngiang sabda manusia suci, yang kuharap bisa mencintainya dan mendapat syafaatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

"Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan dengannya jalan ke surga". (HR. Muslim)

MasyaAllah. Hadits ini sangat manjur untuk mengobarkan kembali bara semangat yang hampir padam. Menumbuhsuburkan kembali kekuatan yang mulai melemah. Menyegarkokohkan kembali syaraf yang mulai mengendur karena uzur.

Ya robbanaa, masukkanlah kami ke golongan orang-orang yang menuntut ilmu, yang Engkau mudahkan jalannya menuju surga-Mu. Aamiin yaa rabbal'aalamiin.



No comments: