Monday, February 12, 2018

Challenge yang Amazing




Bismillah


Bergabung dalam komunitas ODOP benar-benar merupakan berkah yang sangat saya syukuri. Di sana saya mendapat banyak ilmu dan pengalaman, juga e-book gratis! Alhamdulillah. Selain itu, program yang diadakan juga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan juga kemampuan menulis.


Salah satu program yang telah dua kali saya ikuti adalah Reading Challenge ODOP  atau disingkat RCO. Di sini kita diberikan tantangan untuk diselesaikan dalam beberapa tahap/tingkat. Di tingkat 1, kita diwajibkan membaca dengan target minimal adalah 20 halaman. Jenis buku yang dibaca masih belum ditentukan, alias bebas. Namun di tingkat berikutnya, tema buku sudah mulai ditentukan. Semakin tinggi tingkatannya,  tantangannya semakin sulit, menurut saya. Oleh karena itulah, semakin banyak juga peserta yang berguguran. Selain membaca dengan tema yang sudah ditentukan, kita diharuskan pula untuk membuat kesan tentang buku yang sudah dibaca.


Ada suka dan dukanya saat mengikuti RCO ini. Tapi bagi saya banyak sukanya. Di antaranya, saya jadi suka dan mau membaca buku dengan genre selain favorit saya. Selama ini saya hanya suka novel, tema keislaman, pendidikan, dan parenting. Setelah mengikuti RCO ini, buku yang selama ini saya abaikan, jadi terbaca juga. Awalnya memang terpaksa karena menjalankan aturan yang berlaku di RCO. Lama-kelamaan jadi terbiasa dan suka karena banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Memang membaca benar-benar menambah ilmu dan pengetahuan.


Selain jadi menyukai genre apa pun, saya juga mempunyai kebiasaan baru, yaitu meluangkan waktu membaca, setiap hari minimal 20 halaman. Sesibuk dan selelah apa pun, saya berusaha menyempatkan diri untuk membaca walaupun hanya 20 halaman. Kecuali untuk kasus tertentu, misalnya materi bacaannya agak 'berat' atau mata sudah tidak bisa diajak kompromi untuk membaca e-book, saya menargetkan minimal membaca 10 halaman. Jadi, judulnya, yang penting baca. ^_^


Keuntungan lain dari bergabung dengan RCO ini, saya jadi memiliki banyak e-book. Hal ini dikarenakan banyak teman yang suka berbagi e-book, terutama Mba PJ, yaitu Mba Sakifa. Matursuwun Mba.


Manfaat utama dengan bergabungnya saya di program ini, saya mendapatkan banyak ilmu, wawasan, dan juga pengetahuan. Ini sangat bermanfaat dalam profesi saya sebagai seorang guru dan seorang ibu. Dan yang membahagiakan, anak-anak saya juga jadi suka membaca. Karena mereka sering melihat saya membaca di saat menjelang tidur, mereka pun ikut-ikutan seperti itu. Semoga ini menjadi kebiasaan baik yang akan kami lakukan secara konsisten. Apalagi menurut buku yang pernah saya baca, salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang sukses adalah membaca buku sebelum tidur. Sekali lagi, membaca buku ya, bukan wa ataupun status. ^_^


Lalu, apa dukanya selama bergabung dengan RCO? Bagi saya, dukanya hanya 1. Untuk beberapa tema yang ditentukan sebagai tantangan, saya kesulitan untuk mendapatkan bukunya. Alhasil, saya harus baca e-book-nya di ponsel. Hal ini agak menyulitkan saya. Pertama, karena saya tidak ingin dilihat oleh anak-anak terlalu banyak pegang ponsel. Tujuannya supaya mereka juga bisa jauh dari ponsel. Kedua, selama jam mengajar dari pukul 07.15 - 14.00, kami, para guru dilarang menggunakan ponsel di depan siswa, kecuali darurat. Hal ini cukup menyulitkan saya. Di rumah, tidak boleh lama-lama pegang ponsel, di sekolah pun demikian. Akhirnya, saya pun harus curi-curi waktu. Jadi, harap maklum kalau jumlah halaman yang dibaca hanya sedikit. Berbeda kalau ada bukunya, saya bebas membaca kapan pun, selama tidak mengganggu pekerjaan sebagai ibu dan juga guru.


Itulah suka duka selama berada di program RCO. Amazing! RCO is amazing!


Sedikit saran untuk program RCO ke depan, menurut saya perlu diadakan tantangan semacam critical reading. Critical reading atau membaca kritis adalah

     "membaca yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang      terdapat dalam bacaan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu. (Agustina, 2008:124). Pembaca tidak hanya sekedar menyerap masalah yang ada, tetapi ia bersama penulis berpikir tentang masalah yang dibahas. Membaca kritis berarti harus membaca secara analisis dan dengan penilaian."


Akhir kata, RCO is amazing. Banyak sekali manfaatnya. Nggak rugi deh, ikut RCO. Semoga RCO yang akan datang semakin bagus dan menantang. Jazakumullah khairan katsira untuk para PJ, Mba Sakifa dan Mba Ciani.


#tantanganrco-2

6 comments:

Wakhid Syamsudin said...

Perjuangannya amazing. Terus semangat Bu Guru!

Ciani Limaran said...

Alhamdulillah... next bu guru jadi PJ aja... saya mau juga tuh nyoba critical reading, kayaknya seru.

Nindyah Widyastuti said...

Terima kasih Pak.

Nindyah Widyastuti said...

Jangan lah Mba, saya belum mampu.

Lisa Lestari said...

Wah, belum pernah nyoba critical reading. Hiks.. Hiks.. Saya kalau baca dari ponsel mulai jam segini, malam hari pas anak anak dah tidur. Terkadang bangun malam hari buat baca tantangan. Tos ah bu guru

Nindyah Widyastuti said...

TOS juga Bu Guru, terima kasih sudah mampir.