Bismillaah
Bagaimanakah kisah cinta
dua insan yang terjaga kesuciannya ini? Silakan baca selengkapnya di buku
“Aminah, The Greatest Love”. Dijamin serunya tak kalah dengan roman cinta yang
banyak beredar dan bikin baper. Bedanya, ini kisah cinta nyata yang dipertemukan
oleh Allah, bukan karena pacaran.
AMINAH, The Greatest Love
Pahit Manis Kisah Hidup Ibunda Muhammad ﷺ
(resensi)
Judul buku :
Aminah, the Greatest Love
Penulis : Abdul Salam Al-Asyri
Penerbit :
Pena Pundi Aksara
Tahun
terbit/cetakan : 2008/I
Tebal buku :
282 halaman
Sayyidah
Aminah, yang di Indonesia kita menyebutnya dengan Siti Aminah, adalah seorang
yatim yang dibesarkan oleh pamannya, Wuhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah. Pamannya
adalah kepala marga bani Zaharah, sebuah marga dari kabilah terhormat suku
Quraisy. Ayahnya bernama Wahb bin Abdi Manaf.
Terlahir dari
keluarga terhormat dengan nasab yang mulia, Aminah pun memiliki sifat-sifat
yang mulia dan terpuji, selaras dengan kecantikan wajah dan penampilannya. Ia
tumbuh menjadi wanita yang cantik, menyenangkan, dan menarik perhatian setiap
orang. Siapa pun, baik perempuan maupun laki-laki senang memperhatikannya.
“Aminah dikenal sebagai anak yang memikat, membuat siapa pun mudah
jatuh hati kepadanya. Orang-orang hampir tidak mengerti rahasia di balik pesona
dan daya pikat yang dimiliki Aminah. Sebagian orang menganggapnya timbul
lantaran kecantikan Aminah yang luar biasa-kecantikan yang menggabungkan sisi
fisik yang elok dan segar, perawakan yang ramping, bulu mata yang lentik, kulit
yang bersih, mata yang lebar, serta rambut yang panjang terurai. Sebagian yang
lain menambahkan kesempurnaan fisik dengan tangannya yang kuat dan ringan dalam
mengatur banyak hal, memiliki kekuatan jiwa, kelembutan rasa, ketangkasan
gerak, wawasan yang luas, kecerdasan yang tinggi, serta banyak keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh orang lain.” (Hal. 4-5)
Kecantikan dan kecerdasan Aminah menjadi
buah bibir di kota Makkah. Banyak pemuda yang berharap bisa mempersuntingnya.
Namun Allah menjaga kesucian dirinya, dan mempersiapkannya hanya untuk seorang
pemuda yang layak baginya.
Selain Aminah, ada seorang pemuda yang
juga sedang menjadi buah bibir. Dialah Abdullah bin Abdul Muthalib. Seorang
pemuda yang terkenal dengan keluhuran budi pekerti dan ketampanannya. Banyak
gadis yang bermimpi ingin menjadi pasangan hidupnya. Termasuk Aminah. Tapi
Aminah sangat pemalu. Dia pun hanya memendam keinginan dan impiannya di dalam
hati. Tak seorang pun mengetahuinya.
Setelah sekian lama menunggu, datanglah
Abdul Muthalib meminang Aminah untuk putranya, Abdullah. Pesta pernikahan yang
meriah pun dilaksanakan. Seluruh penduduk Makkah bersuka cita. Dua orang yang
sangat mereka kagumi bersanding dalam mahligai cinta. Benar-benar pasangan yang
serasi dan terhormat.
Belum lama, mereka menikmati indahnya
pengantin baru, Abdullah harus pergi untuk menjalankan usaha dagang ayahnya ke
negeri Syam. Ia pun harus meninggalkan isteri tercintanya. Dengan berat hati,
Aminah melepas kepergian sang kekasih hati.
No comments:
Post a Comment