Monday, November 5, 2018

Review buku "Aminah, the Greatest Love"

Bismillaah




AMINAH, The Greatest Love
Pahit Manis Kisah Hidup Ibunda Muhammad
(resensi)
Judul buku             : Aminah, the Greatest Love
Penulis                  : Abdul Salam Al-Asyri
Penerbit                : Pena Pundi Aksara
Tahun terbit/cetakan    : 2008/I
Tebal buku              : 282 halaman

Sayyidah Aminah, yang di Indonesia kita menyebutnya dengan Siti Aminah, adalah seorang yatim yang dibesarkan oleh pamannya, Wuhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah. Pamannya adalah kepala marga bani Zaharah, sebuah marga dari kabilah terhormat suku Quraisy. Ayahnya bernama Wahb bin Abdi Manaf.

Terlahir dari keluarga terhormat dengan nasab yang mulia, Aminah pun memiliki sifat-sifat yang mulia dan terpuji, selaras dengan kecantikan wajah dan penampilannya. Ia tumbuh menjadi wanita yang cantik, menyenangkan, dan menarik perhatian setiap orang. Siapa pun, baik perempuan maupun laki-laki senang memperhatikannya.

“Aminah dikenal sebagai anak yang memikat, membuat siapa pun mudah jatuh hati kepadanya. Orang-orang hampir tidak mengerti rahasia di balik pesona dan daya pikat yang dimiliki Aminah. Sebagian orang menganggapnya timbul lantaran kecantikan Aminah yang luar biasa-kecantikan yang menggabungkan sisi fisik yang elok dan segar, perawakan yang ramping, bulu mata yang lentik, kulit yang bersih, mata yang lebar, serta rambut yang panjang terurai. Sebagian yang lain menambahkan kesempurnaan fisik dengan tangannya yang kuat dan ringan dalam mengatur banyak hal, memiliki kekuatan jiwa, kelembutan rasa, ketangkasan gerak, wawasan yang luas, kecerdasan yang tinggi, serta banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain.” (Hal. 4-5)

      Kecantikan dan kecerdasan Aminah menjadi buah bibir di kota Makkah. Banyak pemuda yang berharap bisa mempersuntingnya. Namun Allah menjaga kesucian dirinya, dan mempersiapkannya hanya untuk seorang pemuda yang layak baginya.

      Selain Aminah, ada seorang pemuda yang juga sedang menjadi buah bibir. Dialah Abdullah bin Abdul Muthalib. Seorang pemuda yang terkenal dengan keluhuran budi pekerti dan ketampanannya. Banyak gadis yang bermimpi ingin menjadi pasangan hidupnya. Termasuk Aminah. Tapi Aminah sangat pemalu. Dia pun hanya memendam keinginan dan impiannya di dalam hati. Tak seorang pun mengetahuinya.

      Setelah sekian lama menunggu, datanglah Abdul Muthalib meminang Aminah untuk putranya, Abdullah. Pesta pernikahan yang meriah pun dilaksanakan. Seluruh penduduk Makkah bersuka cita. Dua orang yang sangat mereka kagumi bersanding dalam mahligai cinta. Benar-benar pasangan yang serasi dan terhormat.

      Belum lama, mereka menikmati indahnya pengantin baru, Abdullah harus pergi untuk menjalankan usaha dagang ayahnya ke negeri Syam. Ia pun harus meninggalkan isteri tercintanya. Dengan berat hati, Aminah melepas kepergian sang kekasih hati.

Bagaimanakah kisah cinta dua insan yang terjaga kesuciannya ini? Silakan baca selengkapnya di buku “Aminah, The Greatest Love”. Dijamin serunya tak kalah dengan roman cinta yang banyak beredar dan bikin baper. Bedanya, ini kisah cinta nyata yang dipertemukan oleh Allah, bukan karena pacaran. 

No comments: