๐ *Qona'ah Telaga yang Tak Pernah Kering* ๐
( _Rintangan Kematian Series_ )
๐️ *Ustadz Jajang Ibnu Hajar*
*ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู*
๐ Mushola Raudhah
๐ 01 Agustus 2024
๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐
*MUKADIMAH*
๐ท *Pengertian Qona'ah*
Qona'ah menurut ulama adalah senangnya hati atas pemberian yg sedikit, bisa juga bermakna puasnya hati dengan pemberian yg sedikit, karena karasteristik manusia jika diberikan sesuatu yg dia sukai diberikan sedikit maka ia tdk akan suka/cukup. Maka jika dia ridho dng pemberian yg sedikit dr apa yg disukainya maka hal tersebut bisa dikatakan qona'ah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ُูุชِุจَ ุนฺََْููฉُู
ُ ุงِْููุชَุง ُู ََُููู ُูุฑٌْู َُّูููู
ْ ۚ َูุนَุณٰูۤ ุงَْู ุชَْูุฑَُْููุง ุดَْูููุฆًุง ََُّููู ุฎَْูุฑٌ ฺَّููฉُู
ْ ۚ َูุนَุณٰูۤ ุงَْู ุชُุญِุจُّْูุง ุดَْูููุฆًุง ََُّููู ุดَุฑٌّ َُّูููู
ْ ۗ َูุง ُّٰููู َูุนَْูู
ُ َูุงَ ْููุชُู
ْ َูุง ุชَุนَْูู
َُْูู
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
Allah maha tahu atas manfaat yg terbaik bagi kita atas pengkabulan doa yang belum terkabulkan dan bisa dikatakan qonaah adalah jika seseorang memanjatkan doa dan doanya belum terkabulkan maka hati tetap senang/menerima bukan kesal dan berputus asa.
Sebagian ulama terkadang memaknai Qonaah dengan ridho/puas. Tentunya jika tidak qonaah maka tujuan hidupnya semata2 adalah dunia dan melalaikan tujuan akhirat yg abadi. Karena sejatinya menurut para ulama _hakekat dunia adalah dunia kenikmatannya sebentar dan perhiasannya membosankan_.
Jangan merasa malu jika disempitkan dengan urusan harta didunia karena boleh jadi itu hal yang terbaik disisi Allah.
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
ู
َْู ุฃَุตْุจَุญَ ู
ُِْููู
ْ ุขู
ًِูุง ِูู ุณِุฑْุจِِู ู
ُุนَุงًูู ِูู ุฌَุณَุฏِِู ุนِْูุฏَُู ُููุชُ َْููู
ِِู ََููุฃََّูู
َุง ุญِูุฒَุชْ َُูู ุงูุฏَُّْููุง
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.”
(HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).
Hadits di atas menunjukkan bahwa tiga nikmat di atas jika telah ada dalam diri seorang muslim, maka itu sudah jadi nikmat yang besar. Seakan2 ia telah memperoleh dunia beserta isinya.
Selama masih bisa melakukan kebaikan maka termasuk dalam tubuh yg diberikan kesehatan utk melakukan amalan kebaikan dijalan Allah Subhana Wa Ta'ala
Jangan menyepelekan rejeki yg ada pada hari itu, syukuri karena itu merupakan bagian dari sifat qonaah.
๐ *Qona'ah menurut Abu Hadzm* :
1️⃣ Orang yg mengenali dirinya, makna dari mengenali diri yaitu :
๐นMengenal bahwa dirinya manusia
๐นAllah menciptakan manusia utk beribadah
๐นMengenal hak Allah kepada hambaNya begitu pun sebaliknya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุงَ ِูู
ْ َูุฌََْูู ِููุฏِِّْูู ุญًَِْูููุง ۗ ِูุทْุฑَุชَ ุงِّٰููู ุงَّูุชِْู َูุทَุฑَ ุงَّููุง ุณَ ุนَََْูููุง ۗ َูุง ุชَุจْุฏَِْูู ِูุฎَِْููู ุงِّٰููู ۗ ุฐَِٰูู ุงูุฏُِّْูู ุงَِّْูููู
ُ ۙ ََِّٰููููู ุงَْูุซَุฑَ ุงَّููุง ุณِ َูุง َูุนَْูู
َُْูู
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 30)
*Makna Fitrah Dari Ayat Diatas*
▪️Kembali pada semula tujuan diciptakan manusia. Atau siapapun manusia yg beribadah kepada Allah maka orang itu berada diatas fitrahnya bgt pun sebaliknya.
Syariat mengembalikan manusia kepada fitrahnya, maka apapun bentuk kondisinya maka tujuan akhirnya adalah ibadah.
▪️Tumbuh dan berkembang, manusia yg benar ibadahnya maka hidupnya akan tumbuh dan berkembang
2️⃣ Menjaga lisannya dengan menutup rapat lisan kita agar tidak membicarakan keburukan orang lain
3️⃣ Menjaga karunia Allah
Jika bermuhasabah dengan amalan orang kaya yg beriman dengan orang miskin beriman maka menurut ulama lebih menyentuh amalan orang miskin yg beriman. Hal ini karena kondisi orang miskin yg dalam keadaan kekurangan masih mampu menjaga karunia Allah dalam kebaikan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุงِ ْู ุชَุนُุฏُّْูุง ِูุนْู
َุฉَ ุงِّٰููู َูุง ุชُุญْุตَُْููุง ۗ ุงَِّู ุงَّٰููู َููุบَُْููุฑٌ ุฑَّุญِْูู
ٌ
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 18)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa nikmat itu ada 3 macam yaitu :
1️⃣ Nikmat yang nampak di mata hamba
2️⃣ Nikmat yang diharapkan kehadirannya.
3️⃣ Nikmat ada namun tidak dirasakan oleh hamba
Hidup manusia semua dengan rububiyah Allah sehingga Rububiah Allah harus mengantarkan kita pada Uluhiyah Allah. Sehingga semua aktifitas kita ada doa awalan dan akhiran yg mewajibkan kita untuk mensyukurinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ู
َุง ุฐุฆุจุงู ุฌَุงุฆِุนَุงِู ุฃُุฑุณِูุงَ ูู ุบََูู
ٍ ุจุฃูุณَุฏَ ููุง ู
ِْู ุญِุฑุตِ ุงูู
ุฑุก ุนูู ุงูู
ุงู ูุงูุดَّุฑَู ูุฏِููู
“Dua serigala lapar yang menghampiri seekor kambing tidak lebih berbahaya baginya daripada ambisi seseorang kepada harta dan kedudukan bagi agamanya.”
(HR. Tirmidzi)
Dari ‘Umar bin Khottob, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َْูู ุฃََُّููู
ْ ُْููุชُู
ْ ุชََََُّููููู ุนََูู ุงَِّููู ุญََّู ุชََُِِّูููู َูุฑُุฒِْูุชُู
ْ َูู
َุง ุชُุฑْุฒَُู ุงูุทَّْูุฑُ ุชَุบْุฏُู ุฎِู
َุงุตًุง َูุชَุฑُูุญُ ุจِุทَุงًูุง
“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.”
(HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Mensyukuri nikmat yg didapat berujung untuk beribadah kepada Allah dan orang yg tawakal adalah orang yg mampu menerima berkah dari Allah. Bersabar dan qona'ah-lah karena hari2 yg kita lalui semakin sedikit.
Dibawakan oleh Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa-nya, Sufyan bin ‘Uyainah pernah berkata,
َูุงَู ุงْูุนَُูู
َุงุกُ ِููู
َุง ู
َุถَู َْููุชُุจُ ุจَุนْุถُُูู
ْ ุฅَูู ุจَุนْุถٍ ุจَِูุคَُูุงุกِ ุงَِْูููู
َุงุชِ
Para ulama di masa silam biasa menuliskan surat pada yang lainnya dengan untaian kalimat berikut:
1️⃣
ู
َْู ุฃَุตَْูุญَ ุณَุฑِูุฑَุชَُู ุฃَุตَْูุญَ ุงَُّููู ุนََูุงَِููุชَُู
Barangsiapa yang memperbaiki amalan batinnya, Allah pun akan memperbaiki amalan lahiriyahnya.
2️⃣
َูู
َْู ุฃَุตَْูุญَ ู
َุง ุจََُْููู َูุจََْูู ุงَِّููู ุฃَุตَْูุญَ ุงَُّููู ู
َุง ุจََُْููู َูุจََْูู ุงَّููุงุณِ
Barangsiapa yang memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.
3️⃣
َูู
َْู ุนَู
َِู ِูุขุฎِุฑَุชِِู ََููุงُู ุงَُّููู ุฃَู
ْุฑَ ุฏَُْููุงُู
Barangsiapa yang beramal demi tujuan akhirat, Allah akan mencukupkan urusan dunianya.
*Sumber* https://rumaysho.com/1307-surat-ulama-pada-sahabatnya.html
✔️ *Silahkan share sebanyak-banyaknya semoga menjadi wasilah pahala jariyah bagi kita semua*
๐ _Semoga bermanfaat & jangan lupa untuk mengamalkan ilmunya_
❌ ```Tidak dibolehkan merubah catatan yang sudah ada tanpa ijin notulen```
Kesempurnaan hanya milik Allah kekurangan dan kealpaan dalam penulisan dan penyampaian sudahlah pasti milik saya pribadi
๐ _Mohon Maaf Lahir Bathin & Semangat Menuntut Ilmu_
๐ _Ita Ummu Nanda_
No comments:
Post a Comment