Friday, December 13, 2024

Larangan Berbuat Curang

*KAJIAN KAMIS MUSLIMAH Palem Semi Karawaci* 

 ๐Ÿ“ *LARANGAN BERBUAT CURANG* ๐Ÿ“

๐ŸŽ™️ *Ustadz Mukhlis Abu Dzar* 
*ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰*

๐Ÿ•Œ Masjid Al Ukhuwah Palem Semi

๐Ÿ“† 17 Oktober 2024


๐ŸŒฟ๐Ÿ‚๐ŸŒฟ๐Ÿ‚๐ŸŒฟ๐Ÿ‚๐ŸŒฟ๐Ÿ‚

*Bab Lanjutan*

Dalam bermuamalah baik dalam kehidupan dilingkungan keluarga maupun diluar sangat diperlukan saling pengertian diantara semua muslim agar mendapatkan kehidupan yang aman dan tentram. Jika seseorang berada dalam posisi salah baiknya ia menerima kesalahan tersebut apapun posisinya, dengan mengakui kesalahan membuktikan ia adalah seorang muslim yg bijak.

๐Ÿ”ท *Larangan Mencela & Memerangi Sesama Muslim*

Perlu kita ketahui diantara prinsip dasar islam adalah agar kita menjaga persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan, dalil- dalil yg ada diantaranya :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูˆَุง ุนْุชَุตِู…ُูˆْุง ุจِุญَุจْู„ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุฌَู…ِูŠْุนًุง ูˆَّู„َุง ุชَูَุฑَّู‚ُูˆْุง ۖ ูˆَุง ุฐْูƒُุฑُูˆْุง ู†ِุนْู…َุชَ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุงِุฐْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุงَุนْุฏَุงุٓกً ูَุงَ ู„َّูَ ุจَูŠْู†َ ู‚ُู„ُูˆْุจِูƒُู…ْ ูَุงَ ุตْุจَุญْุชُู…ْ ุจِู†ِุนْู…َุชِู‡ٖۤ ุงِุฎْูˆَุง ู†ًุง ۚ ูˆَูƒُู†ْุชُู…ْ ุนَู„ٰู‰ ุดَูَุง ุญُูْุฑَุฉٍ ู…ِّู†َ ุงู„ู†َّุง ุฑِ ูَุงَ ู†ْู‚َุฐَูƒُู…ْ ู…ِّู†ْู‡َุง ۗ ูƒَุฐٰู„ِูƒَ ูŠُุจَูŠِّู†ُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู„َู€ูƒُู…ْ ุงٰูŠٰุชِู‡ٖ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَู‡ْุชَุฏُูˆْู†َ

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 103)

Dalam hadits lain Nabi bersabda: 

“Rasulullah bersabda: seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya.” 

(HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).

Maka upaya apa saja yg kita lakukan untuk menumbuhkan oerasaan saling mencintai dan menyayangi serta menjaga ukhuwah antar sesama itu termasuk ibadah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุชَู‡َุงุฏُูˆุง ุชَุญَุงุจُّูˆุง

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, Niscaya kalian akan saling mencintai“.

Salam, tegur dan senyum merupakan tiga perkara yang akan menumbuhkan rasa saling mencintai dan sangat dianjurkan dalam islam.

Dari Abu Dzar RA yang dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ุชَุจَุณُّู…ُูƒَ ูِู‰ ูˆَุฌْู‡ِ ุฃَุฎِูŠูƒَ ู„َูƒَ ุตَุฏَู‚َุฉٌ

Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” 

(HR Tirmidzi).

Sebaliknya jika islam selalu menyeru pada mengeratkan tali islam antar sesama, islam jg melarang untuk menebar kebencian dalam hal bermuamalah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูŠٰุۤงَ ูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุง ู„َุง ูŠَุณْุฎَุฑْ ู‚َูˆْู…ٌ ู…ِّู†ْ ู‚َูˆْู…ٍ ุนَุณٰูۤ‰ ุงَู†ْ ูŠَّูƒُูˆْู†ُูˆْุง ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِّู†ْู‡ُู…ْ ูˆَู„َุง ู†ِุณَุงุٓกٌ ู…ِّู†ْ ู†ِّุณَุงุٓกٍ ุนَุณٰูۤ‰ ุงَู†ْ ูŠَّูƒُู†َّ ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِّู†ْู‡ُู†َّ ۚ ูˆَู„َุง ุชَู„ْู…ِุฒُูˆْุۤง ุงَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ุชَู†َุง ุจَุฒُูˆْุง ุจِุง ู„ْุงَ ู„ْู‚َุง ุจِ ۗ ุจِุฆْุณَ ุงู„ِุง ุณْู…ُ ุงู„ْูُุณُูˆْู‚ُ ุจَุนْุฏَ ุงู„ْุงِ ูŠْู…َุง ู†ِ ۚ ูˆَู…َู†ْ ู„َّู…ْ ูŠَุชُุจْ ูَุงُ ูˆู„ٰุٓฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ุธّٰู„ِู…ُูˆْู†َ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 11)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ุงِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ูŠُุญِุจُّูˆْู†َ ุงَู†ْ ุชَุดِูŠْุนَ ุงู„ْูَุง ุญِุดَุฉُ ูِู‰ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุง ู„َู‡ُู…ْ ุนَุฐَุง ุจٌ ุงَู„ِูŠْู…ٌ ۙ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุง ู„ْุงٰ ุฎِุฑَุฉِ ۗ ูˆَุง ู„ู„ّٰู‡ُ ูŠَุนْู„َู…ُ ูˆَุงَ ู†ْู€ุชُู…ْ ู„َุง ุชَุนْู„َู…ُูˆْู†َ

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

(QS. An-Nur 24: Ayat 19)

๐Ÿ”ท *Perkara yang Menimbulkan Permusuhan*

Abdullah bin Mas'ลซd -raแธiyallฤhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Nabi ๏ทบ bersabda,

"Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran."  

[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Bukhari - 48]

# *Faedah Hadist*

▪️Ulama membedakan kalimat mencela dalam bahasa arab ada 2 yaitu :

_Sabbun_ berarti mencela karena ada aib pada dirinya dan hal ini tidak boleh dilakukan.

_Sibabun_ berarti mencela tanpa perduli dengan aibnya ada atau tidak. Dan ini yg lebih berbahaya yg akan diancam dengan kefasikan

๐Ÿ”ท *4 (Empat) Macam Penyimpangan Agama*

1️⃣ _Kekufuran_

2️⃣ _Fusuq/kefasikan_ bermakna keluar dari kebenaran/ketaatan dan tidaklah suatu perbuatan dikatakan kefasikan melainkan itu termasuk dosa besar

3️⃣ _Dholal/kesesatan_

4️⃣ _Riddah/murtad_

▪️Yang wajib bagi kita adalah menutup aib saudara kita, baik berkenaan tentang fisik, akhlak, maupun kemaksiatan. Karena setiap manusia pasti pernah terjerumus dalam dosa.

Dalam al quran Allah memaafkan kesalahan secara langsung seperti dalam peristiwa perang uhud yg dilakukan ustman

▪️Pada dasarnya kita wajib menutup aib saudara kita kecuali ia telah melepaskan rasa malunya dan terang2an dalam berbuat maksiat serta merasa perbuatan dosa nya dianggap benar dan khawatir akan membawa dampak buruk bagi orang lain

Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 

‘Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.”

▪️Memeranginya adalah dosa besar termasuk didalamnya membunuh, Rasulullah menggabungkan dua hal yg harus dijaga umat muslim yaitu kehormatan dan darah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูˆَู…َู†ْ ูŠَّู‚ْุชُู„ْ ู…ُุคْู…ِู†ًุง ู…ُّุชَุนَู…ِّุฏًุง ูَุฌَุฒَุงٓ ุคُู‡ٗ ุฌَู‡َู€ู†َّู…ُ ุฎَุง ู„ِุฏًุง ูِูŠْู‡َุง ูˆَุบَุถِุจَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَู„َุนَู†َู‡ٗ ูˆَุงَ ุนَุฏَّ ู„َู‡ٗ ุนَุฐَุง ุจًุง ุนَุธِูŠْู…ًุง

"Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah Neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 93)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ู„َุฒَูˆَุงู„ُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฃَู‡ْูˆَู†ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†ْ ู‚َุชْู„ِ ุฑَุฌُู„ٍ ู…ُุณْู„ِู…ٍ.

Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ู…ِู†ْ ุงَุฌْู„ِ ุฐٰู„ِูƒَ  ۛ  ูƒَุชَุจْู†َุง ุนَู„ٰู‰ ุจَู†ِูŠْۤ ุงِุณْุฑَุงุٓกِูŠْู„َ ุงَู†َّู‡ٗ ู…َู†ْ ู‚َุชَู„َ ู†َูْุณًุง ุจِุۢบَูŠْุฑِ ู†َูْุณٍ ุงَูˆْ ูَุณَุง ุฏٍ ูِู‰ ุงู„ْุงَ ุฑْุถِ ูَูƒَุงَ ู†َّู…َุง ู‚َุชَู„َ ุงู„ู†َّุง ุณَ ุฌَู…ِูŠْุนًุง ۗ ูˆَู…َู†ْ ุงَุญْูŠَุงู‡َุง ูَูƒَุงَ ู†َّู…َุงۤ ุงَุญْูŠَุง ุงู„ู†َّุง ุณَ ุฌَู…ِูŠْุนًุง ۗ ูˆَู„َู€ู‚َุฏْ ุฌَุงุٓกَุชْู‡ُู…ْ ุฑُุณُู„ُู†َุง ุจِุง ู„ْุจَูŠِّู†ٰุชِ ุซُู…َّ ุงِู†َّ ูƒَุซِูŠْุฑًุง ู…ِّู†ْู‡ُู…ْ ุจَุนْุฏَ ุฐٰู„ِูƒَ ูِู‰ ุงู„ْุงَ ุฑْุถِ ู„َู…ُุณْุฑِูُูˆْู†َ

"Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 32)

▪️Membunuhnya atau memeranginya adalah kekufuran, sekedar membunuh tidak keluar dari islam dikatakan keluar dari islam jika ia menghalalkan darahnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูˆَุงِ ู†ْ ุทَุงุٓฆِูَุชٰู†ِ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َ ุงู‚ْุชَุชَู„ُูˆْุง ูَุงَ ุตْู„ِุญُูˆْุง ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง ۚ ูَุงِ ู†ْۢ ุจَุบَุชْ ุงِุญْุฏٰูฎู‡ُู…َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْุงُ ุฎْุฑٰู‰ ูَู‚َุง ุชِู„ُูˆุง ุงู„َّุชِูŠْ ุชَุจْุบِูŠْ ุญَุชّٰู‰ ุชَูِูŠْุٓกَ ุงِู„ٰูۤ‰ ุงَู…ْุฑِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ۚ ูَุงِ ู†ْ ูَุงุٓกَุชْ ูَุงَ ุตْู„ِุญُูˆْุง ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง ุจِุง ู„ْุนَุฏْู„ِ ูˆَุงَ ู‚ْุณِุทُูˆْุง ۗ ุงِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُู‚ْุณِุทِูŠْู†َ

"Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 9)

๐Ÿ”ท *Peringatan Ancaman Dari Berburuk Sangka Kepada Muslim yang Dzohirnya Baik*

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ุฅِูŠَّุง ูƒُู…ْ ูˆَุงู„ุธَّู†َّ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุธَّู†َّ ุฃَูƒْุฐَุจُ ุงู„ْุญَุฏِูŠْุซِ ูˆَู„ุงَ ุชَุญَุณَّุณُูˆุง ูˆَู„ุงَ ุชَุฌَุณَّุณُูˆุง ูˆَู„ุงَ ุชَุญَุงุณَุฏُูˆุง ูˆَู„ุงَุชَุฏَุงุจَุฑُูˆุง ูˆَู„ุงَุชَุจَุงุบَุถُูˆุง ูˆَูƒُูˆْู†ُูˆุงุนِุจَุงุฏَุงู„ู„َّู‡ِ ุฅุญْูˆَุงู†ًุง

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”

# *Faedah Hadist*

▪️Seberat apapun ujian yg menimpa kita harus meyakini ujian itu adalah tanda cinta dari Allah.

“Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” 

(HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).

▪️Allah dan RasulNya melarang kita berprasangka buruk kepada sesama muslim

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูŠٰูۤ€ุงَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆุง ุงุฌْุชَู†ِุจُูˆْุง ูƒَุซِูŠْุฑًุง ู…ِّู†َ ุงู„ุธَّู†ِّ ۖ ุงِู†َّ ุจَุนْุถَ ุงู„ุธَّู†ِّ ุงِุซْู…ٌ ูˆَّู„َุง ุชَุฌَุณَّุณُูˆْุง ูˆَู„َุง ูŠَุบْุชَุจْ ุจَّุนْุถُูƒُู…ْ ุจَุนْุถًุง ۗ ุงَ ูŠُุญِุจُّ ุงَุญَุฏُูƒُู…ْ ุงَู†ْ ูŠَّุฃْูƒُู„َ ู„َุญْู…َ ุงَุฎِูŠْู‡ِ ู…َูŠْุชًุง ูَูƒَุฑِู‡ْุชُู…ُูˆْู‡ُ ۗ ูˆَุง ุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ّٰู‡َ ۗ ุงِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ุชَูˆَّุง ุจٌ ุฑَّุญِูŠْู…ٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

๐Ÿ”ท *Contoh Prasangka Buruk*

๐Ÿ”บSu'udzon yg akan menimbulkan permusuhan

๐Ÿ”บMelabelkan sifat buruk (sombong, angkuh) pada seseorang yang belum tentu kebenarannya

๐Ÿ”บCepat menyimpulkan kebaikan seseorang dengan sesuatu yang buruk dibalik kebaikannya

▪️Suudzon yg tercela adalah suudzon yang dibiarkan, jika ia berusaha untuk mengusir/melawan keraguannya maka tidak mengapa karena merupakan sifat manusiawi dan ini merupakan tindakan yg terpuji.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุชุฌุงูˆุฒ ุนู† ุฃู…ุชูŠ ู…ุง ุญุฏุซุช ุจู‡ ุฃู†ูุณู‡ุง ู…ุง ู„ู… ุชุนู…ู„ ุฃูˆ ุชุชูƒู„ู…

“Sungguh Allah memaafkan bisikan hati dalam diri umatku, selama belum dilakukan atau diucapkan“

▪️Berusaha berprasangka baik dengan mencari seribu udzur

Umar pernah memberikan nasihat:

ู„ุงَ ุชَุธُู†َّู†َّ ุจِูƒَู„ِู…َุฉٍ ุฎَุฑَุฌَุชْ ู…ِู†ْ ุฃَุฎِูŠْูƒَ ุณُูˆْุกً ูˆَุฃَู†ْุชَ ุชَุฌِุฏُ ู„َู‡َุง ูِูŠ ุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ู…َุญْู…َู„ุงً

“Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.”

Tugas syaitan adalah selalu mendikte hati kita agar selalu memberi kesimpulan yang buruk kepada orang lain, maka dari itu berusahalah melawannya dengan berprasangka baik.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Jauhilah persangkaan, karena sesungguhnya persangkaan itu berita yang paling dusta. Dan janganlah kamu melakukan tahassus, tajassus, saling hasad, saling membelakangi, dan saling benci. Jadilah kalian bersaudara, wahai para hamba Allรขh!”. 

[HR. Al-Bukhรขri, no. 6064]


❓ *Q & A*

1️⃣ Memiliki dana namun suami tidak mau diajak ibadah ke tanah suci, sedangkan istri ingin ibadah namun tdk ada mahram. Bagaimana menyikapi nya ustad❓

➡️ Haji termasuk rukun kewajiban yg penting, kewajiban haji tdk seperti sholat dan puasa yg diminta kemampuan secara harta dan fisik sebagaimana ibadah haji termasuk mahram. Jika tdk ada mahram jangan memaksakan diri melaksanakan ibadah haji. 
▪️Jangan memaksakan diri pergi haji tanpa mahram
▪️Hendaknya istri berbaik sangka kepada suami dan mengikuti keinginan suami
▪️Jika ada mahram lain yg bisa menemani maka tidak mengapa

2️⃣ Jika tidak ada mahram saat umrah atau haji, Apakah ada batasan usia ibadah umroh atau haji utk batasan mahram❓

➡️ Jawaban sudah jelas dan sangat tegas disabdakan Rasulullah tidak boleh safar wanita tanpa mahram. Dan tidak ada batasan atau perbedaan usia utk mahram semua sama rata. Jalan menuju surga masih banyak jangan terpaku pada satu ibadah

3️⃣ Ingin sholat jamaah tertinggal imam yg sudah ruku bagaimana baiknya seorang makmum❓

➡️ Wanita boleh ikut sholat jamaah ke masjid jika itu membuat ia lebih khusyu dalam sholat, diantara fiqih salat jamaah adalah sholat sendiri dng berjamaah sangat berbeda, kewajiban kita sholat jamaah adalah mengikuti iman maka jika imam ruku kita takbir lebih dahulu lalu ruku mengikuti gerakan imam. Batasan makmum mendapatkan satu rakaat adalah jika makmum ruku bersama imam

4️⃣ Ngecek HP anak sebagai bentuk proteksi dan bagaimana jika was2 datang apakah termasuk suudzon❓

➡️ Kepada anak yg perlu ditanamkan adalah suudzon jika ada indikasi yg mengharuskan kita sebagai orang tua utk ngecek, namun jika kita sdh berulang kali ngecek tidak terbukti maka jangan terlalu lama curiga karena akan akan tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya kepada orang tua.

5️⃣ Apakah ada doa utk menghindari suudzon❓

➡️ Tidak ada doa khusus

6️⃣ Hukum membantu teman mengiklankan barang tanpa ada real barang apakah dibolehkan❓

➡️ Pertama pahami mengiklankan barang orang lain ada hadist tentang tdk boleh mengiklankan barang yg tdk ada barang nyatanya, ada hukum terkait hal ini :

▪️Sekedar mengiklankan dan ada kontak pemilik barangnya ini dibolehkan

▪️Mengiklankan barang orang lain yg seblmnya tdk bekerja sama

▪️Walaupun barang tidak ada namun sudah kerjasama dng distributor dan ini dibolehkan krn sdh ada akad kerjasama sebagai reseller/agen


✔️ *Silahkan share sebanyak-banyaknya semoga menjadi wasilah pahala jariyah bagi kita semua*

๐Ÿ“ _Semoga bermanfaat & jangan lupa untuk mengamalkan ilmunya_

❌ ```Tidak dibolehkan merubah catatan yang sudah ada tanpa ijin notulen```

Kesempurnaan hanya milik Allah kekurangan dan kealpaan dalam penulisan dan penyampaian sudahlah pasti milik saya pribadi

๐Ÿ™ _Mohon Maaf Lahir Bathin & Semangat Menuntut Ilmu_

๐Ÿ“ _Ita Ummu Nanda_

No comments: