Saturday, August 24, 2024

Sharing Session "Boot Camp"

Bismillah 


Sharing Session malam ini menampilkan Bunda Ida Nur Laila, Bunda Aini, dan Bunda Marni. Beliau bertiga berkesempatan mengikuti Boot Camp pada tanggal 20-22 Agustus 2024 di Jogja. MaasyaaAllah, di acara tersebut, bertebaran para ustadz, sehingga banyak ilmu juga yang didapatkan.



Di antara para ustadz tersebut, yang tausiyahnya di-share malam ini adalah Ayah Benny, Ustadz Cahyadi Takariawan, dan Ustadz Salim A. Fillah.



Poin-poin penting yang disampaikan Ayah Benny adalah sebagai berikut.



1. Palestina harus kita perjuangkan sampai Fathul Aqsha.



2. Misi kita sama dengan dakwah para nabi, yaitu menyebarkan tauhid. Oleh karena itu, kisah para nabi harus kita sebarkan. Kalau kita tidak melakukan ini, kita seperti menghentikan usaha untuk menyebarkan tauhid. Maka, kita tidak boleh cuti apalagi pensiun dari profesi ini, pejuang siroh (SLC). Apabila ada amanah lain, jangan sampai dibentrokkan. Sebisa mungkin dikolaborasikan.



3. Ada seorang SLC yang sudah 12 tahun aktif menyebarkan siroh, tetapi belum pernah closing. MaasyaaAllah, saya baru beberapa bulan saja sudah closing, walaupun melalui wakaf. Alhamdulillah. Hebatnya, SLC tersebut tidak kapok berada di komunitas ini, tidak menyerah apalagi berhenti dalam menyebarkan siroh. Walaupun belum pernah closing, tetapi beliau merasakan adanya keberkahan dan kemudahan dalam kehidupan. Misalnya, ketika anak sakit dan butuh biaya untuk berobat, Allah berikan melalui jalan yang tidak disangka-sangka. MaasyaaAllah tabarakallah. Jadi, beliau ini closing dalam bentuk lain, yaitu keberkahan dan kemudahan rezeki.



4. Ujian pasti ada dalam kehidupan ini, begitu pula dengan peran kita sebagai pejuang siroh. Tetapi, ujian itu jangan sampai membuat kita mundur. Justru kita harus menyiapkan diri dengan saling menguatkan. Contoh ujian yang dialami Ayah Benny adalah kehilangan uang saat para SLC sudah berkumpul di Annual Meeting. Tak lama setelah itu, ada orang yang menolong beliau dengan menggantikan uang tersebut, bahkan beliau masih bisa bersedekah dengan memberikan makanan gratis. MaasyaaAllah tabarakallah.



5. Saat kita merasa ingin jeda sejenak dari aktivitas menebarkan siroh karena ingin fokus membersamai anak-anak di rumah, justru kita harus lebih semangat. Kita harus yakin bahwa dengan meneruskan risalah para nabi, kita akan mendapatkan energi lebih banyak dan lebih baik untuk bekal mendidik dan mengasuh anak. Karena dengan menjadi pejuang siroh, semoga Allah menurunkan rahmat-Nya dengan memberikan hidayah kepada kita dan keluarga kita. Karena Allah akan menolong orang yang menolong agama-Nya.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ


"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(QS. Muhammad: Ayat 7)


6. Perbaiki niat. Kita harus ikhlas illallah. Kemudian, kuatkan ikhtiar langit dengan doa dan silaturahmi.


7. Wakaf menjadi jembatan untuk menyelesaikan problematika umat. Semoga dengan wakaf buku siroh, banyak anak bangsa yang mendapat hidayah dan ilmu yang bermanfaat, yang menjadikan mereka generasi terbaik dengan meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para nabi serta para sahabat. Aamiin aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻.

No comments: