Gaza memiliki arti kekuatan, benteng. Tak heran bila Gaza begitu tangguh dan kuat melawan Israel. Semua elemen masyarakatnya bersatu melawan Israel, dari anak-anak, wanita, dan tentu saja para pemudanya. Dan, contoh ketangguhan itu dengan sangat jelas, diperlihatkan oleh Hamas yang telah berhasil melawan Israel selama lebih dari 300 hari. Padahal, dulu, pada saat perang dunia, negara-negara bertekuk lutut kepada musuhnya hanya dalam hitungan hari.
Bagaimana para orang tua mendidik anak-anak Gaza hingga setangguh itu? Berani melawan tank-tank canggih hanya bermodalkan batu kerikil.
Agar anak-anak aktif melawan kemaksiatan, ceritakan kisah-kisah para nabi, terutama dari Nabi Ibrahim hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Gaza adalah Raudhotul Qur'an. Kalau kita tidak bisa ke sana, minimal, infak kita bisa sampai ke sana. Alhamdulillaah kalau bisa sampai mengangkat anak asuh para pejuang Intifada.
Mereka adalah saudara-saudara kita, seperti yang difirmankan Allah dalam ayat berikut.
فَاِ نْ تَا بُوْا وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تَوُا الزَّكٰوةَ فَاِ خْوَا نُكُمْ فِى الدِّيْنِ ۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
"Dan jika mereka bertobat, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui."
(QS. At-Taubah: Ayat 11)
Maka kita harus membantu mereka. Membantu mereka sama dengan menolong agama Allah. Barangsiapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
(QS. Muhammad: Ayat 7)
Selain menceritakan tentang kisah-kisah para nabi, ikhtiar lain yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan pemahaman tentang hadits Jagalah Allah.
Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).
Sumber https://rumaysho.com/19629-hadits-arbain-19-menjaga-hak-allah-dan-memahami-takdir.html
Dengan bekal keyakinan itu, anak-anak Gaza tumbuh dengan kepribadian yang kuat dan tahan banting. Ketika mereka dipenjara, disiksa, ditembak, mereka justru merasa semakin dekat dengan Allah. MaasyaaAllah.
Rahasia anak-anak Intifada menjadi sepemberani itu adalah, salah satunya, menghafalkan dan mengamalkan hadits "Jagalah Allah ..." Dengan bekal hadits tersebut, mereka semangat menghafalkan Al-Qur'an walaupun berada di kamp-kamp pengungsian, bukan di masjid atau di sekolah-sekolah Islam. Oleh karena itu, mereka sangat ditakuti oleh Israel. Kita tahu, bahwa Israel sering mengarahkan rudalnya ke daerah pemukiman dan juga sekolah, yang pastinya terdapat banyak anak-anak.
Salah satu kemuliaan yang Allah berikan kepada kita adalah saat kita mampu mengasuh mereka. Mereka tidak pernah meminta atau mengemis untuk diasuh. Tetapi, kitalah yang butuh amalan ini agar mendapatkan ridho Allah.
Kesimpulannya, hubungan kita dengan Allah akan semakin dekat apabila kita juga dekat dengan Al-Qur'an dan siroh.
Wallahu a'lam bishshowwab.
No comments:
Post a Comment