Sunday, March 10, 2024

Tugas Baru


Bismillah


Kurang lebih sudah sebulan ini, saya mendapatkan tugas baru dari komunitas Proparent, divisi Madrasah Keluarga pimpinan Bu Aini Hidayati yang menggantikan Bu Ida Nur Laila. Ini adalah rumah bagi para SLC (Sygma Learning Consultant) -reseller buku-buku terbitan Sygma-. Di komunitas ini kami dilatih dan dibimbing tidak hanya bagaimana cara berjualan buku, tetapi juga memahami isi buku yang mayoritas tentang siroh Nabi. Selain itu, kami pun dibekali dengan ilmu parenting. Lengkap, kan?


Kembali ke tugas baru saya. Jadi, ceritanya, saya itu termasuk dalam tim inti/pengurus karena dulu sempat aktif dan penjualan saya juga termasuk bagus hingga berada di 10 besar. Nah, sebagai pengurus, ada lah, tugas-tugas yang harus dilakukan. Dulu, saya juga dapat tugas, yaitu menjadi admin grup. Namun, karena kesibukan mengajar, saya mengundurkan diri. Setelah satu setengah tahun, bisa dibilang, vakum, kini saya diminta untuk berkontribusi lagi. 



Karena saya sudah mendapatkan banyak manfaat dari komunitas ini, maka tak sepantasnya bila saya menolak. Lagipula, tugasnya tidak terlalu berat. Apa sih, tugas saya?
Tugas saya mengatur jadwal petugas berkisah, dan saya termasuk salah satu personilnya. Jadi, saya pun ikut membacakan kisah juga.


Buku yang harus kami bacakan adalah paket Mumtasz; Muhammad Teladan Sepanjang Masa. Alhamdulillaah, di perpustakaan AHIS, bukunya tersedia. Jadi, saya bisa pinjam. Alhamdulillaah juga, karena tugas ini, saya jadi ikut membaca bukunya dan jadi lebih paham dengan perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sangat luar biasa.



Sebelumnya, meski bukunya tersedia di perpustakaan, saya kurang tertarik. Karena menurut saya, pasti ceritanya seperti yang sudah saya dengar, saya baca, dan saya pelajari selama ini. Pasti tidak jauh dari masa kecil Rasulullah, lalu masa remaja beliau, perjalanan dagang beliau, pernikahan beliau dengan Bunda Khadijah, dan seterusnya, dan seterusnya. Saya sudah lumayan hafal. Begitu pikir saya. Jadi, saya merasa tidak usah membacanya lagi. Astaghfirullah. Sombong sekali 🤦



Ternyata, saat saya sudah membaca sebagiannya, ya, baru sebagiannya. Banyak sekali kisah yang belum saya ketahui. Apa yang diceritakan dalam buku ini benar-benar detail. Tak heran, bila banyak yang belum saya ketahui.


Salah satu kisah yang membuat saya terperanjat dan sangat tersentuh, sedih, adalah saat beliau diusir oleh penduduk Thaif. Selama ini yang saya ketahui hanyalah peristiwa beliau diusir dan dilempari oleh penduduk Thaif, kemudian malaikat menawarkan diri untuk menghancurkan mereka dengan menimpakan gunung kepada mereka. Namun, manusia berhati suci itu, malah mendoakan semoga suatu saat mereka mendapatkan hidayah Allah. Alih-alih sakit hati dengan perlakuan jahat mereka, beliau malah mendoakan kebaikan untuk mereka. MaasyaaAllah.



Ternyata, di balik peristiwa itu, beliau harus kembali ke Makkah dengan perjuangan yang tidak mudah. Ternyata, beliau ke Thaif karena terusir dari Makkah. Sehingga, saat beliau ingin kembali ke sana, jalannya tidak mudah. Beliau harus melobi para tokoh Quraisy yang bersedia menjamin keselamatan beliau dari orang-orang yang membenci beliau. 


MaasyaaAllah, begitu berat perjuanganmu ya Rasulullah. Hanya membaca kisahnya saja, sedih sekali rasanya. Lalu, bagaimana perasaan Fathimah putrimu dan para sahabatmu? Tak heran bila mereka rela mengorbankan jiwa raga mereka untukmu. Manusia suci yang begitu lembut dan penuh kasih kepada umatnya. 

اللهم صل Ùˆ سلم Ùˆ بارك عليه 

No comments: