๐ *AL-ADAB AL-MUFRAD* ๐
( _Orang yang Menanggung Tiga Saudara Perempuan_ )
๐️ *Ustadz Jajang Ibnu Hajar*
*ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู*
๐ Masjid Al Ukhuwah Palem Semi
๐ 17 Juli 2024
๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐๐ฟ๐
๐ท *BAB BARANGSIAPA YANG MERAWAT 3 SAUDARA PEREMPUAN*
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ูุง َُُูููู ูุฃَุญَุฏٍ ุซَูุงุซُ ุจََูุงุชٍ ، ุฃَْู ุซَูุงุซُ ุฃَุฎََูุงุชٍ ، َُููุญْุณُِู ุฅََِِّْูููู ، ุฅِูุง ุฏَุฎََู ุงْูุฌََّูุฉَ
“Tidaklah salah seorang dari kalian yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepadanya, melainkan dia pasti masuk surga.”
Dari ‘Ali bin Rabah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Suraqah bin Ju’syum:
ุฃَูุง ุฃَุฏَُُّูู ุนََูู ุฃَุนْุธَู
ِ ุงูุตَّุฏََูุฉِ ، ุฃَْู ู
ِْู ุฃَุนْุธَู
ِ ุงูุตَّุฏََูุฉِ ؟ َูุงَู : ุจََูู َูุง ุฑَุณَُูู ุงَِّููู ، َูุงَู : ุงุจَْูุชَُู ู
َุฑْุฏُูุฏَุฉٌ ุฅََِْููู ، َْููุณَ ََููุง َูุงุณِุจٌ ุบَْูุฑَُู
“”Maukah engkau aku beritahu terhadap suatu sedekah yang termasuk paling agung?” Suraqah mengatakan, “Tentu, wahai Rasulullah.”
Rasulullah bersabda, “Anak perempuanmu yang dikembalikan kepadamu yang dia tidak ada menanggungnya kecuali engkau.”
Dari Miqdam bin Ma’di Kariba radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ู
َุง ุฃَุทْุนَู
ْุชَ َْููุณََู ََُููู ََูู ุตَุฏََูุฉٌ ، َูู
َุง ุฃَุทْุนَู
ْุชَ ََููุฏََู ََُููู ََูู ุตَุฏََูุฉٌ ، َูู
َุง ุฃَุทْุนَู
ْุชَ ุฒَْูุฌََู ََُููู ََูู ุตَุฏََูุฉٌ ، َูู
َุง ุฃَุทْุนَู
ْุชَ ุฎَุงุฏِู
ََู ََُููู ََูู ุตَุฏََูุฉٌ
“Makanan yang engkau berikan untuk dirimu sendiri, maka itu adalah sedekah bagimu. Makanan yang engkau berikan untuk anakmu, maka itu adalah sedekah bagimu. Makanan yang engkau berikan untuk istrimu, maka itu adalah sedekah bagimu. Dan Makanan yang engkau berikan untuk pembantumu, maka itu adalah sedekah bagimu.”
๐ *Makna Hadist*
▪️Sedekah yang pertama adalah untuk diri sendiri. Dimaksudkan disini urutan nafkah yang pertama adalah untuk diri sendiri, tidak dibenarkan jika memberikan nafkah kepada orang lain sementara dirinya sendiri terdzolimi atau tidak mendapatkan nafkah.
▪️Apapun yg diberikan orang tua kepada anak2 nya terhitung sedekah disertai taqorrub (upaya mendekatkan diri seorang hamba) kepada Allah.
▪️Menikahi janda memiliki keutamaan, yg perlu digaris bawahi tidak bermudah2an dalam menikah kecuali ada ibadah didalam nya
“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan salat di malam hari.”
(HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982).
Armallah makna nya seorang wanita yg tidak ada orang yg menanggung nafkahnya baik bercerai atau belum menikah sama sekali
Menurut Ibnu Qutaibah Armallah bermakna wanita yang karena kemiskinannya dan tdk ada siapapun yg menanggung nafkahnya.
▪️Jangan membedakan pemberian makanan dari majikan kepada pelayan, apa yg dimakan majikan maka pelayan pun mendapatkan hal yg sama.
๐ท *BAB ANAK ADALAH PENYEBAB SIFAT KIKIR DAN PENGECUT*
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
َูุงَู ุฃَุจُู ุจَْูุฑٍ ุฑَุถَِู ุงَُّููู ุนَُْูู َْููู
ًุง : َูุงَِّููู ู
َุง ุนََูู َูุฌِْู ุงูุฃَุฑْุถِ ุฑَุฌٌُู ุฃَุญَุจَّ ุฅََِّูู ู
ِْู ุนُู
َุฑَ ، ََููู
َّุง ุฎَุฑَุฌَ ุฑَุฌَุนَ ، ََููุงَู : ََْููู ุญََْููุชُ ุฃَْู ุจََُّููุฉُ ؟ َُْูููุชُ َُูู ، ََููุงَู : ุฃَุนَุฒُّ ุนَََّูู ، َูุงََْูููุฏُ ุฃََْููุทُ
“Pada suatu hari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Demi Allah, tidak ada di muka bumi ini seseorang yang lebih aku cintai daripada ‘Umar.”
Kemudian Abu Bakar keluar dan kembali lagi, dia bertanya,
“Wahai putriku, bagaimana aku tadi bersumpah?”
Maka aku (‘Aisyah) mengatakan apa yang dia katakan tadi. Kemudian Abu Bakar berkata meralat, “Dia yang lebih mulia untukku, tetapi anak itu lebih dekat di hati.””
๐ *Makna Hadist*
▪️Tetap berbagi dan jangan bakhil, karena anak bisa menjadikan orang tua nya bakhil dan pengecut. Ketika seseorang ingin berbagi sementara dia memiliki anak maka prioritas utama nya adalah anak nya, maka harta yg sebenarnya bisa dia bagikan kepada orang lain menyebabkan dia tidak mau berbagi karena alasan memiliki anak.
▪️Bersedekahlah selama Allah masih memberikan kesempatan kepada kita
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุงِ ุฐَุง ุตُุฑَِูุชْ ุงَุจْุตَุง ุฑُُูู
ْ ุชَِْููุงุٓกَ ุงَุตْุญٰุจِ ุงَّููุง ุฑِ ۙ َูุง ُْููุง ุฑَุจََّูุง َูุง ุชَุฌْุนََْููุง ู
َุนَ ุงَْْูููู
ِ ุงูุธِّٰูู
َِْูู
"Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim itu.""
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 47)
▪️Luangkan waktu lewat sedekah dan ilmu karena itu akan menjadikan amalan lebih bermakna utk para orang tua agar terhindar dari sifat bakhil dan pengecut
Dari Ibnu Abu Nu’m[18] dia berkata, Saya pernah hadir di sisi Ibnu Umar ketika datang seorang laki-laki bertanya kepada beliau tentang (hukum) darah nyamuk (najis atau tidak)?
Maka beliau bertanya (kepada orang itu), “Engkau orang mana?”.
Laki-laki itu menjawab, “Orang Irak”.
Ibnu Umar berkata, “Lihatlah orang ini yang bertanya tentang (hukum) darah nyamuk, padahal mereka telah membunuh cucu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam [19], dan saya telah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keduanya (yakni Hasan dan Husain) adalah rizqi yang Allรขh telah memberikannya kepadaku dari bagian duniaku.”
*Referensi* https://almanhaj.or.id/31772-nabi-muhammad-sebagai-nabiyyur-rahmah-nabi-rahmat.html
๐ *Makna Hadist*
▪️Darah yg tidak mengalir bukanlah darah najis.
Dan darah nyamuk tidak najis
▪️Perhatikan adab dalam bertanya, bertanya ttng apa yg dikuasai
▪️Boleh menjawab ataupun tidak pertanyaan jika pertanyaan tersebut tidak berfaedah, atau balik memberikan pertanyaan agar tingkat pertanyaan tidak melebar ke hal yang tidak berfaedah
▪️Tidak boleh orang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anak2 nya, sebagaimana Rasulullah menyayangi cucu2 beliau melalui panghilan sayang bagi keduanya yaitu Royyhan bermakna wewangian didunia.
๐ท *RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM MENCINTAI HASAN RADHIYALLAHU ‘ANHU*
Dari Al-Barra bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menggendong Hasan di pundaknya sambil beliau bersabda:
ุงَُّูููู
َّ ุฅِِّูู ุฃُุญِุจُُّู َูุฃَุญِุจَُّู
“Ya Allah, aku cinta kepada dia, maka cintailah dia.”
๐ *Makna Hadist*
▪️Ketika menggendong anak/cucu dibarengi dengan doa agar Allah mencintai anak/cucu kita
▪️Jadikan anak sebagai qurrota a'yun dengan uluran kasih sayang orang tua, sehingga anak akan menjadi layaknya seperti wewangian dirumah kita, makna nya anak tidak mendatangkan fitnah bagi orang tuanya
▪️Kasih sayang terhadap anak/cucu tidak ada batasan selama tidak menandingi nya dengan Allah Subhana Wa Ta'ala (ghulluw)
▪️Jangan biasakan membawa anak ke masjid/majlis ilmu utk beribadah tanpa didampingi orang tuanya
❓ *Q & A*
1️⃣ Adab tuan rumah ketika tamu datang ke rumah tanpa pemberitahuan ❓
Secara umum kedatangan tamu disambut dengan baik, bila ada jamuan berikan. Insyaa Allah menjadi sedekah, karena adab itu ditekankan kepada orang yg bertamu.
2️⃣ Apakah anak perempuan punya kewajiban khusus menafkahi saudara tiri❓
Tidak ada kewajiban kepadanya, namun jika ingin bersedekah maka tidak mengapa.
3️⃣ Sikap anak kandung saat ibu tiri membawa anak bawaannya menempati rumah ayah kandung ❓
Istri tiri ada hak waris terhadap harta ayahnya. Jika ibu tiri membawa anak bawaan nya maka tidak boleh karena harta anak nya hrs dipisah.
4️⃣ Melahirkan anak dengan kelingking jari kaki masing2 dua. Apakah secara syariat diperkenan adanya operasinya ❓
Bila berbahaya dan mengancam bagi jiwa si anak maka agama membolehkan dioperasi.
✔️ *Silahkan share sebanyak-banyaknya semoga menjadi wasilah pahala jariyah bagi kita semua*
๐ _Semoga bermanfaat & jangan lupa untuk mengamalkan ilmunya_
❌ ```Tidak dibolehkan merubah catatan yang sudah ada tanpa ijin notulen```
Kesempurnaan hanya milik Allah kekurangan dan kealpaan dalam penulisan dan penyampaian sudahlah pasti milik saya pribadi
๐ _Mohon Maaf Lahir Bathin & Semangat Menuntut Ilmu_
๐ _Ita Ummu Nanda_
No comments:
Post a Comment