Judul buku: Hijrah
Penulis: Halfino Berry, dkk.
Penerbit: Sygma Media Inovasi
Cetakan: pertama, Oktober 2021
ISBN: 978-623-6075-29-6
Tebal buku: 72 hlm.
Bismillah
Buku "Hijrah" ini merupakan salah satu buku dari paket buku Mumtasz (Muhammad Teladan Sepanjang Zaman) yang diterbitkan oleh Sygma. Sebagaimana judulnya, buku ini memang berisi sirah Nabawi, sejarah perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Selain Mumtasz, buku-buku Sygma lainnya yang menceritakan kehidupan Rasulullah adalah Mute (Muhammad Teladanku) dan Ratu (Rasulullah Teladan Utama). Alhamdulillaah, saya sudah punya paket Mute.
Karena sudah punya Mute dan sudah pernah belajar dan membaca Sirah nabi di buku lain, saya kurang tertarik membaca Mumtasz. Padahal buku ini tersedia di perpustakaan sekolah tempat saya mengajar. Pikir saya, pasti isinya sama saja dengan buku-buku siroh lainnya. Astaghfirullah, ada kesombongan dalam diri saya. Semoga Allah ampuni, aamiin.
Tapi, setelah membacanya, ternyata buku ini berbeda dengan yang lainnya. Dan, memang, setiap membaca buku, meskipun dengan tema yang sama, pasti akan ada ilmu baru yang belum kita dapatkan sebelumnya. MaasyaaAllah. Dan, itu saya temukan di buku Mumtasz ini.
Di buku "Hijrah" ini, yang merupakan buku ketujuh, ada kisah tentang perjalanan hijrah Rasulullah dan para sahabatnya. Dan, buku ini menceritakan perjuangan beliau dan para sahabatnya itu dengan sangat detail, sehingga saya merasa takjub dan ikut merasakan beratnya perjuangan hijrah tersebut.
Diceritakan bagaimana para sahabat harus memulai perjalanan hijrah di malam hari dan dengan sembunyi-sembunyi supaya tidak diketahui oleh kaum kafir Quraisy. Namun, meskipun begitu, masih saja ada yang ketahuan dan akhirnya gagal berhijrah dan bahkan harus berpisah dengan suaminya, seperti kisah keluarga Abu Salamah.
Namun, ada juga yang berhijrah secara terang-terangan, bahkan malah menantang siapa pun yang berani menghalanginya. Siapakah itu?
Siapa lagi kalau bukan sang pemberani dan tak terkalahkan, Umar bin Khattab. Hanya beliau yang berani hijrah di siang hari tanpa hambatan apa pun. MaasyaaAllah.
Lalu, kisah perjalanan hijrah Rasulullah yang dimulai dari ketika beliau keluar rumah dan melewati orang-orang kafir yang hendak membunuh beliau. Beliau bisa berjalan dengan tenang tanpa mereka lihat. Karena beliau membaca QS. Yasin ayat 1-9. Atas izin Allah, kaum kafir itu tidak melihat saat Rasulullah berjalan melintasi mereka.
Ternyata, taktik ini juga digunakan oleh para pejuang Hamas saat menyerang tentara isrewel. Mereka membaca QS. Yasin ayat 9.
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَ غْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ
"Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."
(QS. Ya Sin: Ayat 9)
Atas izin Allah, para pejuang Hamas itu pun tidak terlihat oleh tentara isrewel maupun kendaraan perangnya, yang katanya dilengkapi dengan sensor super canggih. Namun, makar Allah lebih hebat daripada mereka. MaasyaaAllah.
Itulah beberapa kisah yang, InsyaaAllah tidak atau jarang diceritakan di buku-buku siroh lainnya. Kabar baiknya lagi, meskipun buku ini dimaksudkan untuk anak-anak, tetapi tetap layak dikonsumsi oleh orang dewasa bahkan lansia. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti, namun tidak kekanak-kanakan.
Setiap keluarga muslim hendaknya memiliki buku ini, agar lebih memahami siroh sehingga bisa lebih mencintai dan meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻
No comments:
Post a Comment